Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Santri Belajar Bermasyarakat Melalui kegiatan Safdak dan PDPM

 

Apa yang biasa dilakukan siswa sekolah pada umumnya saat masa liburan ? tentu dengan menikmati liburan tersebut dengan cara yang berbeda-beda, bisa dengan traveling, naik gunung ataupun bersantai ria di rumah.

Berbeda dengan siswa sekolah pada umumnya santri Darunnajah justru menghabiskan sepertiga liburannya untuk belajar bermasyarakat. Di Pesantren libur atau istirahat adalah kata lain dari perpindahan ruang belajar yang biasanya dilaksanakan di dalam kelas.

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri, mereka harus hidup berdampingan secara rukun. Alhamdulillah dalam kurun umur Darunnajah 2 Cipining yang cukup lama ini sudah mampu menjaga kepercayaan di tengah masyarakat.

Tentu dalam proses pendidikan di Pesantren, santri tidak hanya diajarkan ilmu menghitung dan menghafal, namun juga menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Untuk mewujudkan hal itu lahirlah kegiatan bernama Safdak dan PDPM

Safdak adalah singkatan dari Safari Dakwah, kegiatan ini diperuntukan seluruh santri kelas 1-5 TMI, apa saja agenda dalam kegiatan safdak ini ? mereka akan ditugaskan di sebuah wilayah untuk belajar bermasyarakat dengan cara mengajar di sekolah-sekolah setempat, mengikuti pengajian, dan mengadakan acara-acara untuk masyarakat sekitar.

Sementara PDPM adalah singatan dari Praktik Dakwah dan Pengembangan Masyarakat kegiatan ini diadakan untuk santri kelas 6 TMI, agendanya tidak jauh berbeda dengan safdak, namun PDPM ini cakupannya lebih luas dan durasi waktunya lebih lama. Seluruh waktu liburan mereka akan digunakan untuk belajar di masyarakat.

Pelepasan Safdak dan PDPM ini akan dilaksanakan besok 02 Desember 2019 dan akan diberangkatkan secara serempak. Sebelum itu baik peserta safdak dan PDPM dan juga para pembimbing diberikan arahan bagaimana caranya beratata krama dalam masyarakat, menyikapi khilafiyah juga kiat-kiat mengajar di TK dsb.

“berguru dengan yang lebih tua, berteman dengan yang sebaya, dan menjadi guru lebih banyak kepada usia yang lebih muda.” Ujar ust Mukhlisin Kepala Biro Pengasuhan Santri selaku pemateri dalam pembukaan pembekalan Safdak dan PDPM

Beliau juga mengingatkan dan menekankan kembali bahwasanya kegiatan PDPM dan Safdak ini tak lain dan bukan adalah tugas dari Pimpinan Pesantren untuk belajar bermasyarakat. Agar nanti saat anak-ana terjun di masyarakat mereka bisa banyak berkontribusi dalam membangun peradaban. (iffa)

Pendaftaran Santri Baru