Jum’at (18/09/2020) Selamat Pagi ! , Salam Pramuka !
Sebelumnya , tau ga kalau di pramuka itu punya tingkatan yang berbeda beda ? jadi, dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang itu dibagi 3 tingkatannya , yakni Ramu , Rakit sama Terap. Loh tujuan ada tingkatannya buat apa ?
Jadi gini, tingkatannya itu dibagi dari umur peserta pramukanya…
Tujuannya, supaya materi yang di terima oleh peserta itu sesuai sama umur dan cara berpikirnya. Anak SMA gamungkin dong nerima materi Anak SD ? mungkin sih.. cuman cara mikir anak SMA jauh diatas Anak SD , begitu juga sebaliknya.
Kalau kalian sering lihat anak SD atau SMP make tali kur merah, terus lambang tunas kelapa di baretnya merah juga, tambah ada semacam pangkatnya ( nih lambangnya )
itu namanya Ramu. Nah, dalam KBBI nih ramu itu berarti kumpul; urun; menjadikan satu (pendapat, akar-akaran, kayu-kayuan).
Makanya Gerakan Pramuka Indonesia akhirnya menamai ramu sebagai tingkatan pertama di Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang . Terus kenapa harus ramu ? gaada nama lain ?
Tunggu dulu, jadi filosofinya gini nih, ramu adalah masa-masa seorang pramuka masih dalam taham meramu. Maksudnya ? Maksudnya di tahap ini masih mencari ilmu dan pengetahuan tentang dunia kepramukaan dan juga masyarakat, gitu loh.
Nah, tingkatan selanjutnya setelah ramu adalah Rakit.
Apalagi nih rakit ? Ciri – ciri rakit tuh gajauh beda sama anak ramu, cuman nih yaa.. bedanya di pangkatnya nih. Kan naik tingkatan tuh , lambangnya juga udh beda lagi , gini nih lambang rakit
Kalau di KBBI, arti rakit sendiri adalah merakit (dalam kata kerja verba) dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.
Nah filosfinya gini .. seorang pramuka rakit harus bisa memilah dan membedakan suatu hal yang ia temui atau di pelajari antara mana yang baik, mana yang buruk. By the way, keren juga Gerakan Pramuka Indonesia milih filosofinya hehe
Nah, terakhir tuh Terap. Pokoknya nih dari ramu, rakit sama terap itu bedanya cuman di lambang sama di ilmuya doang deh , eh, sama praktek mereka di lingkungan sekitar maupun masyarakat. Aksi nyata lebih baik dari sekedar teori semata kan ? bener kan … ?
Terap sendiri di KBBI punya arti (verba) mengenakan; mempraktikkan . Lalu apalagi maksudnya ini .. ?
Sebelum itu , gini bentuk lambang terap tuh
Filosfinya gini temen-temen, Seorang terap nih , dituntut buat gimana caranya ilmu yang udh dipelajarin di ramu sama rakit tuh berjalan , jadi SKU yang udah ditamatin nih ga cuman jadi fosil doang dilemari , tapi nilai – nilanya juga di terapin di lingkungan ataupun masyarakat sekitar , gitu …
Pondok Pesantren Darunnajah , hari ini mengadakan pelantikan kenaikan tingkat untuk santriwati. Jadi, seluruh santriwati yang sudah menyelesaikan SKU nya , bisa naik ke tingkat selanjutnya.
“Tapi kan pandemi, gimana cara nyelesain SKU nya ? ” nah Darunnajah gapernah kehabisan ide , gimana caranya santri tetap bisa beraktifitas seperti layaknya di Pondok , materi pramuka pun disampaikan melalui teleconfrence via aplikasi daring seperti Google meet atau Zoom.
Wakil Ketua Biro Pengasuhan Santri, Ustzh. Afaf Saifullah Kamalie, S.Pd.I., Kakak-kakak Mabigus Gugus Depan Koordinator Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta dan juga Tadika Ramu , Rakit , Terap hadir di acara ini , dan mengikuti acara dengan sangat hikmat pastinya.
Jadi gitu kurang lebih penjelasan soal acara pramuka pagi ini dari Pondok yang cintai ini Darunnajah. Terakhir, Pramuka tuh banyak banget nilai nilai kerennya, kalau teman teman nemuin hal yang ga baik dari pramuka , bukan salah pramukanya berarti , tapi orang yang ‘mengaku’ berjiwa pramuka.
Semoga bermanfaat buat teman teman selanjutnya , sampai jumpa di Kabar Darunnajah selanjutnya.
Salam Pramuka !
