Acara Halal Bi Halal selalu diselenggarakan oleh Keluarga Besar Yayasan Darunnajah Pusat dan Cabang
Dengan nuansa yang cukup hangat, tentunya bisa saling bersalam-salaman dan bermaaf-maafan secara langsung
Karena tidak ada yang dapat menggantikan silaturahmi secara tatap muka
Tetapi pada tahun ini (04/06/2020), pada kesempatan yang unik mereka telah menjadi saksi sejarah baru

Halal Bi Halal diadakan secara online dengan tidak mengurangi makna kebersamaan dan silaturahmi itu sendiri
635 Guru telah berhasil terhubung melalui satu aplikasi Zoom
Setiap dari mereka hanya bisa saling melihat dan menampilkan wajah dari layar ponsel masing-masing
Kalimat permohonan maaf yang betul-betul ingin disampaikan hanya bisa bergetar di bibir
Air mata tak lagi terbendung, dengan sendirinya menetes bersamaan dengan kerinduan yang tak terucap
Harapan besar terlihat dari wajah Kiai dan Pimpinan yang menyampaikan sambutan secara online
Salah satunya adalah agar lembaga harus terus berjalan, walaupun santri sudah ada yang datang ke pesantren atau belum dan semua guru bisa terus bergerak. Begitulah ungkap KH. Sofwan Manaf selaku Pimpinan Pesantren Darunnajah Jakarta
Tidak lupa pula penguatan mengenai sistem kaderisasi pesantren yang sudah menjadi kemutlakan dan kewajiban telah disampaikan oleh Ketua Umum Yayasan Darunnajah yang baru, KH. Hadiyanto Arief
“Jika Darunnajah tidak sampai melahirkan kader-kader pemimpin, pabrik ulama, pabrik mu’alim, maka ini menjadi pertanyaan besar!”
Begitu kuat dorongan yang disampaikan agar Darunnajah bertumpu pada sistem pengkaderan
Bahkan program-program strategis pesantren harus terus berjalan
Tidak puas sampai disitu, nasehat mendalam juga disampaikan oleh Singa Podium, KH. Mad Roja
Beberapa kalimat penyemangat yang beliau sampaikan, bahwa dari dulu gerakan Darunnajah ditentukan oleh niat.
Tidak semua pejuang berjiwa berjuang.
Ciri-ciri pejuang yaitu beradab mulia.
Kalau mau jadi pimpinan pesantren jangan nunggu pinter, yang penting niat udah bener.
Berhentilah menyalahkan orang lain. Dan jangan jadi pejuang cengeng.
Jangan menghitung-hitung kekurangan orang lain. Kekurangan kita lebih banyak dari pada orang lain.
Tujuan kita mencari ridha Allah bukan mencari popularitas.
Malu jadi pemimpin kok tidak bergerak. Gerakkan peradaban.

Setiap peserta Halal Bi Halal sangat antusias mendengarkan dan memperhatikan apa yang disampaikan
Terakhir dalam acara tersebut adalah pembagian doorprize yang berhasil memberikan nuansa kemeriahan meski dalam bentuk online. (WARDAN/Mbafer)