Santri Al-Harokah Darunjah 12 dikenal sebagai santri yang aktif dan penuh semangat dalam menjalani berbagai kegiatan, baik di dalam maupun di luar lingkungan pesantren. Setiap sore, mereka memiliki kebiasaan yang sangat positif, yaitu berolahraga bersama. Olahraga yang sering dilakukan di antaranya voli dan bulu tangkis, dua cabang olahraga yang tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga mengajarkan pentingnya kerja sama tim, disiplin, dan semangat juang. Aktivitas ini sudah menjadi bagian dari rutinitas mereka, memberikan manfaat fisik sekaligus mental.
Bagi para santri, berolahraga setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar merupakan cara yang efektif untuk menghilangkan penat dan stres. Melalui olahraga, mereka bisa kembali fokus dan memiliki energi lebih untuk menyelesaikan aktivitas selanjutnya. Selain itu, berolahraga di sore hari juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh mereka, sehingga lebih siap menghadapi tantangan akademik maupun spiritual keesokan harinya. Kegiatan ini sekaligus memberikan ruang bagi mereka untuk saling berinteraksi dengan teman-teman sebayanya di luar jam belajar formal.
Harapan utama dari kebiasaan berolahraga ini adalah agar para santri dapat menjaga kebugaran fisik dan mental mereka dalam menjalani kehidupan pesantren yang padat. Olahraga menjadi salah satu sarana untuk menjaga keseimbangan antara kegiatan belajar dan kesehatan tubuh. Dengan tubuh yang sehat, mereka diharapkan dapat lebih mudah menyerap ilmu pengetahuan yang diajarkan di pesantren serta melaksanakan ibadah dengan khusyuk. Selain itu, kesehatan tubuh juga sangat penting dalam menjaga ketahanan fisik mereka di tengah kegiatan yang cukup melelahkan.
Selain dari sisi kesehatan fisik, tujuan dari olahraga di sore hari ini adalah untuk membentuk karakter santri yang tangguh dan berkepribadian baik. Melalui setiap latihan dan pertandingan, mereka diajarkan untuk selalu berusaha maksimal, disiplin dalam berlatih, serta bersikap jujur dan adil. Semua nilai ini akan membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih matang dan siap menghadapi tantangan di dunia luar setelah mereka menyelesaikan pendidikan di pesantren.
Ke depan, diharapkan kebiasaan berolahraga ini dapat terus berkembang, dengan fasilitas yang lebih baik dan pelatihan yang lebih terstruktur. Ini bukan hanya untuk memperbaiki kualitas fisik, tetapi juga untuk menciptakan generasi santri yang sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi. Dengan semangat olahraga yang terus dibangun, para santri Al-Harokah Darunjah 12 dapat menjadi contoh bagi pesantren lainnya dalam mengintegrasikan kesehatan jasmani dan rohani sebagai bagian dari proses pendidikan yang komprehensif.
