Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Menyusuri Indahnya Negeri Kanguru dalam acara Darunnajah Menyapa Dunia

Jum’at, 11 September 2020, Pondok Pesantren Darunnajah masih dalam kegiatan Darunnajah Menyapa Dunia. Seminar yang bertemakan “Cahaya Cinta di Negri Kangguru” ini dihadiri mulai dari kelas 1 hingga 6 TMI Darunnajah.

Kali ini santri-santri Darunnajah berkesempatan untuk mendengarkan berbagai pengalaman dari narasumber istimewa yang akan membahas tentang program studi di Negara Kangguru, yaitu Australia serta bagaimana masuknya Islam di negri tersebut.

Australia merupakan negara sekaligus benua yang terletak di sebelah selatan Indonesia. Australia juga menjadi satu-satunya negara di dunia yang menduduki satu benua secara keseluruhan.

Australia adalah masyarakat yang stabil, berkebudayaan majemuk dan demokratis disertai dengan angkatan kerja yang terampil dan ekonomi yang kuat dan berdaya saing. Dengan penduduk lebih dari 21 juta, Australia adalah satu-satunya bangsa yang memerintah seluruh benua dan negara dengan wilayah daratan terluas ke-enam di dunia. Masyarakat multikultural Australia mencakup penduduk Asli dan pendatang dari sekitar 200 negara.

Australia adalah salah satu massa daratan tertua di dunia dan telah berpenghuni manusia sekitar 60.000 tahun. Sebelum kehadiran pendatang Eropa, penduduk Aborijin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres mendiami sebagian besar wilayah benua.

Untuk seminar Darunnajah Menyapa Dunia kali ini, Darunnajah kedatangan narasumber yang berasal dari dunia perkuliahan di Australia yaitu Dr. Lily Yulianti. Beliau menyampaikan kesan-kesan selama beliau berkuliah dan tinggal di negri kangguru tersebut.

Beliau juga menyampaikan cara-cara untuk dapat bersekolah di Australia menurut cara beliau dan juga memberi motivasi bagi para santri darunnajah untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di luar negri dan juga dapat mengangkat nama baik kita masing-masing, sekolah dan tentu saja keluarga.

(dn.com/Pers&Jurnalistik)

Pendaftaran Santri Baru