Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Menggali Hikmah dan Refleksi Diri dari Empat Golongan Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Kegiatan Manasik Haji Santri Kelas 2 TMI Darunnajah

Pernahkah kita merenungkan tentang tingkatan ilmu dan kesadaran yang dimiliki setiap manusia? Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, menguraikan pembagian manusia yang sangat menarik untuk kita telaah bersama.

Di lingkungan pesantren, kita sering menjumpai sosok kyai yang memiliki ilmu mendalam, mereka menyadari keilmuannya namun tetap rendah hati. Golongan pertama ini menjadi teladan bagi para santri dan masyarakat. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadalah: 11)

Santri Darunajah Mencatat Pesan dan Nasehat Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Dr. K.H. Sofwan Manaf M.Si, dalam Acara Etiket Sebelum Liburan

Golongan kedua adalah mereka yang memiliki ilmu namun tidak menyadarinya. Seperti santri senior yang terkadang belum menyadari potensi keilmuan yang dimilikinya. Mereka perlu diingatkan dan dibimbing untuk mengoptimalkan ilmu yang mereka miliki. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 2699)

Pesan dan Nasehat Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Dr. K.H.Sofwan Manaf M.Si, dalam Acara Etiket Sebelum Liburan Semester 1 Tahun Ajaran 2024-2025

Menurut Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si, santri umumnya termasuk dalam golongan ketiga. Mereka dengan rendah hati menyadari keterbatasan ilmunya dan bersemangat mencari pembimbing. Imam Ghazali menilai golongan ini termasuk kategori yang baik karena mampu menyadari kekurangan diri dan melakukan introspeksi. Dengan kesadaran ini, mereka terus belajar untuk meningkatkan derajat keilmuannya.

Golongan keempat adalah mereka yang tidak memiliki ilmu dan tidak menyadari kebodohannya. Di masyarakat, kita kadang menemui orang seperti ini yang menolak belajar karena merasa sudah cukup ilmunya. Golongan ini perlu pendekatan khusus agar bisa menyadari pentingnya mencari ilmu dan terus belajar.

Dalam perjalanan mencari ilmu, kita perlu terus melakukan evaluasi diri untuk mengetahui posisi kita dalam empat golongan tersebut. Belajar dan mengamalkan ilmu menjadi kunci utama peningkatan derajat keilmuan. Meski mungkin mengalami kesulitan di dunia, namun jalan mencari ilmu ini akan membahagiakan di akhirat.

Ujian Tulis Nihai Tahap 1 Tahun Ajaran 2024-2025

Marilah kita mulai mengevaluasi diri dan menempatkan diri pada posisi yang tepat dalam mencari ilmu. Dengan pemahaman tentang empat golongan manusia ini, kita bisa terus berupaya meningkatkan kualitas diri melalui ilmu yang bermanfaat. Mari terus belajar dan berbagi ilmu untuk kebermanfaatan yang lebih luas.

Pendaftaran Santri Baru