Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru-baru ini ditemukan. Oleh karenanya Organisasi Santri Darunnajah mengadakan kegiatan webinar dengan narasumber Dr.Cahya fitriani dengan judul “Tips-tips dalam upaya pencegahan virus covid-19” secara online (via zoom meeting).
Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Virus yang saat ini sedang booming dan beredar di seluruh penjuru dunia. Virus ini belum ada obatnya, maka dari itu kita perlu menjaga imun diri masing-masing.
Dr. Cahya menyampaikan hal-hal penting berkenaan dengan kesehatan diantaranya “Cara menjaga keamanan saat ini, dengan menjaga 5M yaitu: mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi hingga menjauhi kerumunan. Apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona?”
- Memakai Masker
Masker yang dibutuhkan ataupun cara menggunakannya adalah cukup dengan memakai masker 3 lapis, masker bahan dan masker medis. Jika menggunakan masker bahan dicuci 3 kali sehari. Masker juga bisa menjadi sumber infeksi bagi manusia. Jika menggunakan masker jangan menaruhnya dibawah dagu. Karna masker hal pertama yang harus diperhatikan tempat penyimpanannya dan cara pemakainya.
- Hand sanitizer atau mencuci tangan.
Mencuci tangan saja sudah cukup, dengan mencuci tangan dapat membunuh bakteri-bakteri, Tetapi tangan jangan terlalu sering menyentuh wajah, karena dapat terjadinya perpindahan kuman. Sedangkan Handsanitizer Mengandung 70% alkohol. Untuk aman atau tidaknya tergantung pemakaian. Alkohol ini dapat merusak kulit yang dapat menyebabkan terjadinya pecah-pecah pada kulit dan dari pecahnya kulit ini kuman-kuman atau virus pun dapat masuk melalui pecah-pecahnya kulit tersebut.
- Penggunaan baju
Jika sehabis dari luar, sebaiknya kita bergegas mengganti pakaian dan harus segera mandi dikarenakan kita tidak tahu apakah ada bakteri yang menempel pada baju kita.
- Barang-barang
Gunakan barang masing-masing, karna kita tidak tahu apakah ada virus atau tidaknya.
- Meminjam barang dan dehidrasi
Jika memang ingin meminjam barang atau semacamnya, lebih baik untuk menyemprotkan disinfektan terlebih dahulu. Jika dehidrasi, kita harus menggunakan gelas masing-masing agar tidak terjadi penularan virus dari mulut ke mulut.
- Jangan berkerumunan
Diharuskan untuk melakukan social distancing karena jika kita berkerumun maka akan memudahkan penularan virus ini.
- Menjaga kebersihan disekitar
Apa yang kita punya sendiri, dijaga sendiri, dan dirawat sendiri. Jangan campur pakaian kotor dan bersih. Makan sehat dan makan yang teratur agar imun kita kuat dan tidak mudah tertular virus.
- Menghindari makanan pedas
Mengatur lingkungan hidup, bagaimana caranya agar tidak makan pedas. Karena makanan pedas dapat menyebabkan yang berawal dari sakitnya perut dan jika sudah kronis dapat menyebabkan virus juga.
- Mengindari makanan gorengan
Melihat bagaimana cara penggorengannya baik atau tidaknya dan dapat menyebabkan radang tenggorokan jika terlalu banyak mengonsumsi gorengan.
- Vaksin
Menyuntikan vaksin sebenarnya vaksin Memiliki efek samping, hanya untuk umur anak yang berusia muda yang dapat menerima vaksin tersebut yang dapat menjaga imun tubuh.
- Bersepeda
Bersepeda juga salah satu olahraga yang dianjurkan dan bersepeda yang benar mengikuti protokol kesehatan yaitu menggunakan masker, tetapi masker tersebut tidak bisa merubah situasi.,tergantung pemakaiannya. Jika dia menggunakan masker medis cukup 1 hari sekali pakai tapi jika menggunakan masker olahraga, itu cukup jika sudah berolahraga langsung dicuci agar tidak terjadinya penularan.
Adapun yang harus kita lakukan selain pemaparan diatas yakni isolasi mandiri, tetap menjaga 5M, minum vitamin, Istirahat yang minimal agar menghindari covid, tidur lelap atau tidur yang cukup, agar tubuh tetap vit.
Pesan dan nasihat yang disampaikan oleh Dr.cahya fitriani untuk seluruh santri Darunnajah adalah Tetap menjalankan 5M, agar tidak terpapar. Jaga kesehatan, dan istirahat yang cukup. Iman, aman, dan imun.
(dn.com/Pers&Jurnalistik2021)