Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Nilai Kepemimpinan Yang Tertanam Dalam Diri

Nilai Kepemimpinan
Nilai Kepemimpinan

Kepemimpinan Memiliki Makna

Kepemimpinan dikenal dengan figur yang patut dicontoh atau sosok yang menjadi acuan untuk anggotanya, menjadi pemimpin yang peduli kepada anggota dengan amanah yang telah diterima. Untuk melihat pemimpin yang baik dapat diamati dari kepribadian yang dilakukan sehari – hari.

Seorang pemimpin sangat berperan penting dalam berputarnya roda orgaanisasi, sangat dibutuhkan dalam setiap keorganisasian apapun, menjadi suri tauladan dan penengah untuk keputusan yang ada.

Berbicara tentang kepemimpinan, tidak harus bersangkutan dengan negara. Kepemimpinan yang hakiki terlahir dari diri sendiri, karna pada dasrnya manusia diciptakan kedunia untuk menjadi seorang pemimpin. Apabila kita terbiasa dengan kepribadian seperti layaknya seorang pemimpin, maka dengam mudah kita membawa dan menularkan kepada orang terkdekat kita seperti sahabat, keluarga dan semua orang yang ada disekitar kita

Firman Allah

“sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang kholifah dimuka bumi”, mereka berkata “mengapa engkau hendak menjadikan khalifah dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan penumpahan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau ?” tuhan berfirman : “sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (Al-Baqoroh: 30)

Pemimpin Di Era Globalisasi :

Di era globalisasi yang semakin canggih, sosok pemimpin yang amanah sangat sulit dicari, dan sulit temui, seorang pemimpin yang mampuh berlaku adil kepada seluruh anggotanya, mampu membawa anggota dari keterpurukan menuju kemajuan dan kejayaan.

Telah banyak kita temui pemimpin yang salah arti ketika tugas, mencampurkan urusan pribadi dengan tugas menomorduakan tugas setelah urusan pribadi.

Ada kepemimpinan yang tertenam dalam diri, yang diajarkan oleh orangtua mulai usia dini, jujur, bertanggung jawab dan amanah

Macam – Macam Cara Memimpin :

  1. Kepemimpinan yang menuju pada pengembangan aspek oraganisasi
  2. Kepemimpinan yang mengajak dan mencontohkan dengan praktik
  3. Kepemimpinan yang ada ketika situasi
  4. Kepemimpinan dengan membangun visi dan misi

Pemimpin yang menajalankan roda keorganisasian dengan baik terlihat ketika sebelum menjadi pemimpin, ketika menjadi pemimpin, dan setelah masa kepemimpinan berakhir, meninggalkan hal positif dan menuju kearah yang lebih baik

 

Sifat Kepemimpinan :

  1. Sidiq yaitu jujur, kebenaran dan kesungguha dalam bersikap, berucap dan bertindak didalam melaksanakan tugasnya, yang memiliki lawan sifat adalah bohong
  2. Amanah yaitu memlihara dan menjaga sebaik – baiknya yang diamanahkan kepada seorang pemimpin, baik dari orang yang dipimpinnya, terlebih lagi dari Allah SWT. Yang memiliki lawan Khianat
  3. Tabligh yaitu menyampaikan secara jujur dan bertanggung jawab atas segala tindakan yang diambil, seperti memiliki visi dan misi serta tujuan menjadi seorang pemimpin, lawannya adalah kitman
  4. Fathonah yaitu kecerdasan, cakap dan handal yang melahirkan kemampuan menghadapi dan mennggulangi persoalan yang muncul, lawannya adalah bodoh

Pemimpin dan Suri Tauladan Dalam Agama Islam

Manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan, yang dirangkum dalam tiga karunia yang dimiliki oleh mansia, yaitu akal, hati da nafsu. Ketiga inilah yang berpotensi membuat manusia menjadi makluk yang mulia, namu jika tidak bisa mengendalikan ketiganya dengan baik, maka ketiganya akan menjadi hambatan manusia dalam setiap langkah hidupnya

Sejatinya semua orang diutus kedunia sebagai “khalifah” atau pemimpin, terutama bisa menjadi pemimpin untuk diri sendiri. Seperti Nabi Muhammad adalah salah satu pemimpin agama islam yang sangat berpengaruh terhadap pesatnya perkembangan agama islam, yang mana setelah beliau wafat, digantikan oleh para sahabat, yaitu : Abu bakar as-sidiq, Umar bin khattab, Ali bin abu tholib, dan Ustman bin affan

Kepemimpinan Dipesantren dan Disekolah Biasa

Disekolah biasa seorang siswa diajarkan memipin oraganisasi, hanya dalam waktu proses pembelajaran saja, diluar itu tidak. Berbeda dengan sistem kepemimpinan dipesantren, santri diajarkan untuk memimpin anggota dalam waktu 24 jam. Setiap waktu diajarkan bagaimana cara memimpin anggota dan bagaimana cara menajadi pemimpin yang amanah, berani menegur berani mengambil keputusan, siap memimpin dan siap dipimipin.

Layaknya dipesantren Darunnajah, santri kelas 5 Tarbiatul Mu’allimin Wal-Mu’alimat Al-Islamiyah (TMI) atau setara dengan kelas 2 SMA, santri memegang keorganisasian selama 1 tahun, yang mana santri diberi tanggung jawab untuk menjadi pemimpin dan suri tauladan bagi anggota, siap memimpin dan siap dipimpin, patah tumbuh hilang berganti, sebelum patah sudah tumbuh, itulah yang dilakukan

di pesantren darunnajah. Darunnajah 1 – Darunnajah 17, semuanya menerapka kepemimpinan yang sama dalam satu keorganisasian, Organisasi santri Darunnajah (OSDN).

Pergantian pengurus Organisasi Santri Pesantren Al-Manshur (OSPM)Darunnajah 3
Pergantian pengurus Organisasi Santri Pesantren Al-Manshur (OSPM)Darunnajah 3

Beberapa Kegiatan yang Diajarkan Sebagai Kegiatan Menuju Kepemimpinan Adalah :

  1. Public Speaking : sebagai latihan santri untuk melatih mental agar bisa berbicara didepan publik, layaknya seorang pemimpin yang sedang berpidato.
  2. Menjadi kepanitiaan dalam setiap acara

    public speaking
    public speaking

Menjadi Kepanitiaan Dalam Setiap Acara

  1. Acara arena gembira, dimana santri kelas 5 dan kelas 6 Tarbiatul Mu’allimin Wal-Mu’alimat Al-Islamiyah (TMI) atau setara dengan kelas 2 dan kelas 3 SMA menjadi panitia, menciptakan mental yang tertanam dalam diri agar menjadi pemimpin yang mampu mewujudkan cita – cita.

    areana gembira pesantren putri Al-Manshur Darunnjah 3
    areana gembira pesantren putri Al-Manshur Darunnjah 3
  2. PORSEKA (Pekan Olahraga Dan Pramuka) acara diawal tahun untuk mengenalkan semua ekstrakulikuler dan kegiatan dipesantren.

    pengibaran bendera Pekan Olahraga Seni dan Pramuka (PORSEKA)
    pengibaran bendera Pekan Olahraga Seni dan Pramuka (PORSEKA)
  3. PEKHUSTY (Perkemahan Khutbatul ‘Arsy) kegiatan kemah diawal tahun mengenalkan tentang kepramukaan kepada seluruh santri
  4. SEMINAR PENDIDIKAN, diadakan satu tahun sekali untuk memotifasi santri agar antri menjadi menjadi lebih semangat dan memndidik santri menjadi seorang pemimpin.

Kegiatan tersebut dilaksanakan tidak lain untuk membentuk karakter santri dan mental santri agar menjadi seorang pemimpin umat atau yang tau inteleg, bukan inteleg yang tau agama.

Tanpa adanya pemimpin, peraturan dan perkumpulan sulit dirumuskan. Akan berpengaruh pada hasil dan pelaksanakan yang sulit apabila tidak ada seorang pemimpin. Pentingnya seorang pemimpin dalam suatu keanggotaan.

Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu makhluk dengan makhluk yang lainnya. Antara perseorangan dan kelompok, dengan adanya seorang pemimpin, perlu juga adanya anggota. Begitupun sebaliknya, anggota juga sangat membutuhkan seorang pemimpin.

Pendaftaran Santri Baru