Kamis (10/09/2020) Kita sudahlah tidak asing denngan kata “Wirausaha” dimana, kata tersebut tersebar dan terpampang jelas di seluruh media baik elektronik maupun fisik. Tapi apakah kita tahu apa makna sebenarnya dari “Wirausaha” tersebut ?
Menurut parah ahli, wirausaha secara umum memilki makna suatu proses seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru.
Termasuk, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk menfciptakan sebuah peluang usaha, pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi, dengan segala resiko yang akan dihadapinya.
Lalu, apa kaitan nilai-nilai islam dalam proses wirausaha tersebut, dan mengapa kita selaku muslim dianjurkan untuk menjadi seorang wirausahawan ? perlu diketahu bahwa kegiatan wirausaha memberikan dampak yang sangat besar atas bergeraknya roda perekonomian di negeri kita tercinta ini.
Dengan menjadi wirausahawan saja, tanpa disadari kita sudah melakukan hal baik yang berguna bagi bangsa ini. Banyak hal baik lainnya yang kita hasilkan ketika kita menjadi seorang wirausahan atau biasa disebut entreprenuer dalam istilah Bahasa Inggris.
Pertama, kita memberikan lapangan kerja kepada banyak orang. Semua orang lahir dengan kondisi yang berbeda-beda. Maka dari itu kita sudah membantu banyak keluarga untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Kedua, kita dapat bersedekah dan berinfaq lebih banyak. karna, dengan menjadi seorang wirausahawan tentu akan menjadi mata air kebaikan untuk kebaikan kebaikan lainnya.
Tetapi dalam menjalaninya, ada beberapa poin yang harus dipegang dan tidak boleh terlewatkan oleh seorang pelaku ekonomi ataupun wirausahawan, diantaranya :
- Akidah harus lurus, yakin akan segala yang dilakukan hanya mengharapkan atas keridhaan Allah SWT.
- Niat yang lurus, meluruskan niat bahwa menjadi seorang pelaku ekonomi ataupun wirausahawan untuk dapat berjuang di jalan Allah SWT bukan untuk dipamerkan ataupun yang lainnya
- Melakasanakan segala kegiatan berlandaskan dengan aturan islam. Tentu kita mengenali ekonomi konvensional dan syariah. Sebagai seorang muslim, kita sudah tahu sistem perekonomian mana yang kita jadikan landasan dalam berlaku.
- Menjaga kewajiban dalam melaksanakan ibadah wajib. Ini yang paling penting. kadangkala manusia hanya mengangkat tangannya sangat tinggi ketika dihadapi dalam situasi yang sulit saja, padahal kita tau bahwa Allah yang memberikan segalanya kepada kita hambaNya,
Maka dari itu, alasan kuat Darunnajah mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Darunnajah dengan memperhatikan aspek aspek yang telah dijabarkan dalam penjelasan diatas.
Semoga kita semua dapat menjadi manusia manusia yang bermanfaat seperti yang ada dalam mahfudzhat bahwa “Sebaik baiknya manusia ialah yang bermanfaat untuk manusia yang lainnya”
Ditulis oleh Muhammad Ichsanul Aulia, Reporter Darunnajah.com Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta.