Penyakit hati adalah suatu bentuk kerusakan yang menimpa hati. Gambaran dan kehendak hati akan dirusaknya. Gambaran tentang syubhat (hal-hal yang samar) yang terpampang di depanya membuatnya tidak mampu melihat kebenaran, atau malahan justru dia malah melihat kenalikanya. Akibatnya, orang yang terjangkit penyakit hati akan membenci kebenaran yang bermanfaat dan sebaliknya, dia malah menyukai kebhatilan yang membawa pada kemudharatan. Oleh karna itu, kata maradh (sakit) kadang-kadang disamakan dengan kata syakk atau raib (keraguan). Hal ini sebagai mana yang telah ditafsirkan oleh Mujahid dan Qatadah mengenai firman Allah SWT.
Dalam hati mereka ada penyakit (QS. AlBaqorah:10)
Penyakit disini ditunjukan pada syakk (keraguan), dan kadang-kadang diinter pretasikan dengan nafsu berzina (syahwat zina)
0rang yang di jangkit penyakit hati, akibatnya akan kembali kepada dirinya sendiri. Keadaan yang diakibatkan mulai dari panas, dingin, dan hingga adanya perasaan berat untuk beraktifitas. Penyakit ini akan membawa penderitanya kepada suatu bentuk kelemahan, kekuatan yang ada seakan-akan menjadi hilang. Akibatnya, mereka tidak lagi mampu melaksanakan aktifitas sebagaimana biasanya.
Kesehatan itu hanya bisa dijaga dengan hal-hal yang mendukung kesehatan itu sendiri, dan akan hilang manakalah dilakukan hal-hal sebaliknya. Begitu juga dengan semakin parah atau sembuhnya suatu penyakit tergantung pada perawatanya. Maka apabila orang yang sakit diberi hal-hal yang mendukung sakitnya,akan semakin paralah penyakitnya dan akan semakin melemahlah kekuatanya, bahkan bisa membawa pada kebinasaanya. Sebaliknya, apabila diberi hal-hal yang memperkuat kekuatanya, maka akan lenyaplah penyakitnya.
semoga bermanfaat!