Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Tahukah Kamu? Bagaimana Proses Masuk dan Persebaran Islam di Indonesia?

Peta Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Peta Sejarah Masuknya Islam di Indonesia

1. Proses Masuk dan Persebaran Islam di Indonesia

a. Hubungan Indonesia dan Pusat-Pusat Perkembangan Islam

Hubungan Indonesia dan Pusat-Pusat Perkembangan Islam
Hubungan Indonesia dan Pusat-Pusat Perkembangan Islam

Sejak abad pertama, kawasan laut Asia Tenggara, khususnya Selat Malaka sudah mempunyai kedudukan yang penting dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan internasional.

Pelabuhan di wilayah Selat Malaka banyak dikunjungi oleh para pedagang yang berasal dari berbagai negara. Wilayah Indonesia menjadi bagian penting dari jaringan perdagangan global. Oleh karenanya, Indonesia telah memiliki hubungan dengan Asia Barat Daya, dan Asia Selatan sejak zaman dahulu. Para pedagang dari berbagai kawasan tersebut menguasai jalur perdagangan antara Asia Timur, Asia Selatan, Asia Barat Daya bahkan Eropa.

Para sejarawan, sepakat bahwa proses masuknya Islam ke wilayah Indonesia bersamaan dengan proses berkembangnya perdagangan. Proses masuknya Islam ini dilakukan oleh para pedagang yang berasal dari berbagai daerah.

Sejak lahirnya Islam di Mekah pada 612 M, persebaran Islam mulai merambah ke berbagai negara. Para pedagang Arab mulai memperluas wilayah pemasarannya sambil berdagang, mereka juga menyiarkan agama Islam yang dianutnya.

b. Masuknya Islam ke Indonesia

Masuknya Islam ke Indonesia
Masuknya Islam ke Indonesia

Sumber sejarah mengenai masuknya pengaruh Islam di Indonesia diperoleh dari catatan tertulis para pedagang Arab, catatan perjalanan Marcopolo penjelajah Italia yang singgah di Perlak (1292), catatan Tome Pires penjelajah Portugis yang menjelaskan bahwa perdagangan Islam dari berbagai kawasan dunia melakukan hubungan dagang dengan Pelabuhan Malaka, inskripsi di batu nisan, serta keterangan dari sejarawan Tiongkok.

Catatan bangsa Arab merupakan sumber berharga mengenai masa awal masuknya Islam ke Indonesia. Bangsa Arab dan Persia telah mengenal kerajaan maritim Sriwijaya pada abad ke-9. Hal itu menandakan bahwasanya Bangsa Arab dan Persia telah melakukan hubungan dagang dengan Bangsa Indonesia.

Proses persebaran Islam berlangsung bersamaan dengan terjadinya pertukaran pengalaman, kebudayaan dan peradaban diantara para pedagang. Pertemuan antarpedagang tersebut merupakan sarana yang penting. Dari mereka, Islam menyebar ke seluruh penduduk yang tinggal di pelabuhan-pelabuhan serta pesisir pantai.

c. Peranan Ulama dan Pedagang dalam Persebaran Islam di Nusantara

Peranan para ulama dan wali sangat penting dalam proses persebaran Islam. Mereka menyebarkan agama Islam melalui langgar-langgar, surau atau madrasah.

Adapun madrasah-madrasah yang cukup tersohor, adalah madrasah di Ampel, Giri, Tuban, Kudus dan Demak. Madrasah-madrasah ini merupakan pusat persebaran Islam. Di tempat tersebut para wali mengajar para santrinya.

Wali ialah seorang Islam yang tinggi budi pekertinya dan tinggi dalam ilmunya. Wali bukanlah nama, melainkan sebutan. Para wali inilah, salah satu inti perjuangan Islam di Indonesia. Merekalah yang membangkitkan masyarakat pesisir dengan semangat baru, yaitu mendirikan kesultanan Islam yang meliputi seluruh Indonesia. (Sumber : Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII/Grafindo Media Pratama)

(DN.COM/almas_khalishah)

Pendaftaran Santri Baru