Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Darunnajah Sukses Gelar Pesantren Kilat Internasional 2025

Pesantren dan Universitas Darunnajah berhasil menyelenggarakan Pesantren Kilat Internasional 2025 selama dua pekan, mulai 1 Januari hingga 15 Januari 2025.

Program yang digelar di Kampus Darunnajah Jakarta ini diikuti oleh 18 peserta dari Indonesia dan Australia.

Program ini resmi ditutup pada Rabu, 15 Januari 2025, di Aula Al-Ghozali Darunnajah.

Pimpinan Pesantren Darunnajah, Rektor Universitas Darunnajah, serta jajaran direksi turut hadir dalam momen bersejarah ini. Para peserta dan orang tua mereka juga memenuhi aula.

Rektor Universitas Darunnajah, Dr. Much Hasan Darojat, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini.

Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pembentukan karakter melalui budaya pesantren.

“Peserta diajarkan bangun sebelum pukul empat pagi, mengikuti berbagai kegiatan pesantren, termasuk public speaking, yang melatih kepercayaan diri mereka. Ini bukan hal mudah, tetapi sangat berharga,” ujar beliau.

Salah satu peserta dari Australia, yang bertindak sebagai pembawa acara pada penutupan, menunjukkan peningkatan luar biasa dalam kemampuan berbicara di depan umum.

“Saya merasa lebih percaya diri setelah mengikuti program ini,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

Mr. Ali, selaku panitia pelaksana, turut memberikan sambutan. Beliau mengapresiasi kerja keras seluruh panitia dan berharap program ini dapat terus dilanjutkan di masa mendatang.

“Program ini memperkenalkan kehidupan pesantren kepada peserta internasional. Meski ada beberapa kekurangan, manfaat yang didapatkan jauh lebih besar. Kami berharap program ini menjadi awal dari kolaborasi pendidikan lintas budaya yang lebih besar,” ungkapnya.

Pesantren Kilat Internasional ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengenal budaya Indonesia, seperti seni musik, tarian, serta nilai-nilai kearifan lokal.

Melalui program ini, peserta tidak hanya memperkuat pemahaman agama, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya harmoni antarbudaya.

Harapannya, program serupa dapat terus dikembangkan untuk membangun generasi muda yang berkarakter kuat dan mampu menghadapi tantangan zaman.

Pendaftaran Santri Baru