Di tengah guyuran hujan lebat yang mengguyur Kota Bengkulu sejak akhir November 2024, semangat para santri Ma’had Tahfizhul Qur’an Mohamad Amin Darunnajah 15 Bengkulu untuk mengaji tak pernah surut. Meski kelas-kelas basah akibat terjangan badai, puluhan santri tetap hadir dengan tekad bulat menuntut ilmu.
Berlokasi di kawasan Teluk Segara, Sumur Meleleh, Kota Bengkulu, pesantren yang fokus pada program tahfizh ini menjadi saksi bagaimana sekitar 60 santri membuktikan ketangguhan mereka menghadapi tantangan alam. Air yang merembes ke dalam ruangan kelas tak menyurutkan istiqomah mereka dalam menghafal Al-Qur’an.
“Meski lantai basah dan angin kencang, anak-anak tetap datang dengan semangat. Ini menunjukkan bahwa ketika niat mencari ilmu sudah tertanam kuat, badai sekalipun tak mampu menghalangi,” ungkap salah satu pengajar pesantren yang tersentuh melihat dedikasi para santrinya.
Fenomena ini menjadi cermin betapa pentingnya menanamkan nilai-nilai kegigihan dan konsistensi dalam menuntut ilmu sejak dini. Para santri telah membuktikan bahwa cuaca ekstrem bukanlah penghalang bagi mereka yang benar-benar haus akan ilmu agama.
Semangat para penghafal Al-Qur’an ini patut menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Di era yang serba instan, dedikasi para santri Darunnajah 15 Bengkulu mengingatkan kita bahwa kesuksesan sejati membutuhkan perjuangan dan ketabahan menghadapi berbagai ujian.
Melalui ujian alam ini, Ma’had Tahfizhul Qur’an Mohamad Amin Darunnajah 15 Bengkulu tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang tak ternilai harganya. Ketangguhan menghadapi tantangan dan konsistensi dalam menuntut ilmu menjadi pelajaran berharga yang tertanam dalam diri setiap santri.
