Jakarta (23/8) Santri Darunnajah menerapkan pepatah “Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya”. Mereka berlomba-lomba dalam bidang akademis maupun non akademis, seperti belajar dikelas, mampu berbahasa Arab dan Inggris, latihan berpidato di depan orang banyak, aktif mengikuti ekstrakulikuler, aktif berolahraga, terampil dan kreatif mengikuti seni dan sastra, dsbg.
“Darunnajah berdiri diatas dan untuk semua golongan” merupakan prinsip Pondok Pesantren Darunnajah sampai saat ini. Santri Darunnajah yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air, bahkan ada juga yang berasal dari mancanegara.
Rabu, 23 Agustus 2017 Santri Darunnajah antusias sekali untuk menabung di Tabungan Santri atau biasa mereka menyebutnya dengan TAS. Setiap jam istirahat Kantor Tabungan Santri (TAS) ramai dipenuhi dengan Santriwati yang akan menabungkan uangnya. Apalagi ketika mereka usai dijenguk oleh orang tuanya.
Menabungkan uang di TAS adalah salah satu aktifitas yang sering dilakukan oleh seluruh Santri Darunnajah. Mereka menyisihkan sebagian uang jajan yang diberikan oleh orang tuanya untuk ditabungkan di TAS.
Ketika ditanya untuk apa mereka menabungkan uangnya? Banyak sekali jawaban yang berbeda-beda dan sangat memotivasi untuk mereka yang belum bisa menyisihkan uangnya. Ada Santri yang menabung untuk jalan-jalan ke luar negeri, ada yang untuk melanjutkan kuliah, ada yang untuk beli laptop, bahkan ada juga yang menabung untuk umroh dan haji.
