Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pesantren Kilat: Menanamkan Panca Jiwa di Tengah Liburan Santri

Liburan sekolah kerap kali menjadi momen yang terbuang sia-sia. Namun, tidak demikian halnya dengan santri Ma’had Tahfizh Al-Qur’an Mohamad Amin Darunnajah 15 Bengkulu, yang mengisi waktu luangnya dengan Pesantren Kilat (Sanlat) bermakna. Selama tujuh hari penuh, mereka mengukir prestasi spiritual di tengah keheningan waktu istirahat.

Tercatat sebanyak 25 santri dari berbagai jenjang pendidikan—mulai SD hingga perguruan tinggi—mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak sekadar menghabiskan waktu, melainkan membentuk karakter melalui penerapan Panca Jiwa Pesantren yang menjadi filosifi utama kegiatan.

Kegiatan yang berlangsung dari 21 hingga 29 Desember 2024 ini dipenuhi rangkaian aktivitas inspiratif. Mulai dari Ilqo Mufrodat, menghafal Al-Qur’an usai salat subuh dan maghrib, hingga kegiatan bersih-bersih yang mendidik kemandirian. Para santri tidak sekadar belajar, mereka sesungguhnya sedang merancang masa depan.

“Antusiasme santri begitu tinggi, sampai-sampai mereka berharap kegiatan serupa dapat diselenggarakan kembali pada liburan Ramadhan mendatang,” ungkap salah seorang Asatidz Darunnajah 15.

Pesantren kilat kali ini memiliki signifikansi mendalam. Bukan sekadar rutinitas, melainkan upaya sistematis menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda. Mereka diajak berpikir kritis, bertindak produktif, dan membangun karakter yang kokoh.

Kegiatan ini memberi perspektif baru tentang makna liburan. Bukan sekadar waktu istirahat, melainkan momentum transformasi diri. Para santri diajak memahami bahwa setiap detik dapat menjadi investasi masa depan.

Ke depan, Ma’had Tahfizh Al-Qur’an Mohamad Amin Darunnajah 15 Bengkulu berkomitmen terus mengembangkan program serupa. Mereka percaya, pembentukan karakter sejak dini adalah kunci menciptakan generasi unggul.

Pendaftaran Santri Baru