Kehidupan Sehari-Hari Santri Yang Beralaskan Panca Jiwa

santri tapak suci
santri tapak suci

Santri terkenal dengan ilmu agamanya dan hidup dengan keadaan sederhana. Santri hidup di pesantren dengan beralaskan panca jiwa. Ingin tahu apa itu panca jiwa? Yuk,simak artikel berikut ini

1. Jiwa Keikhlasan

Keikhlasan disini di definisikan bahwa santri menjalani hidup di pesantren dengan penuh semangat tanpa mengeluh dan menghadapi lika – liku alur pesantren dengan sangat antusias.

"<yoastmark

2. Jiwa Kesederhanaan

Nah, ini adalah karakter yang paling istimewa dan menonjol dikalangan masyarakat. Selain makan makanan yang sederhana, seluruh santri juga ditekankan untuk tidak hidup bermewah – mewahan . Sebagaimana ditafsirkan dalam alquran surah al – a’raf ayat 31 yang berbunyi :

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

Artinya : Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

3. Jiwa Kemandirian

Karakter inilah yang paling diunggulkan, yaitu mengerjakan semua kesibukan yang ada dengan otonom, dari mencuci baju, membersihkan lemari tanpa bantuan orang lain, hingga menjahit pakaian yang robek tanpa bantuan mesin jahit dll.

4. Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah Islamiyah didefiniskan yaitu persaudaraan yang akrab, sehingga suka dan duka dirasakan bersama dalam jalinan ukhuwah Islamiyah. Ukhuwah Islamiyah ini bukan hanya di pesantren, tapi juga mempengaruhi persatuan umat setelah mereka terjun ke masyarakat.

5. Bebas Merdeka

Bebas disini didefinisikan bahwa seluruh santri bukan harus hanya bisa mengaji, akan tetapi santri juga dibebaskan untuk berkarya dan berkreasi sesuai imajinasi.

santri bebas merdeka
santri bebas berkreasi

Bebas merdeka ini juga ada sisi negatif nya yaitu : Karena terlalu bebas, santri jadi melakukan seenaknya tanpa memikirkan keadaan orang lain yang ada disekitar nya.

Oleh karena itu, kebebasan ini harus dikembalikan ke aslinya, yaitu bebas dalam garis – garis yang positif, dengan penuh tanggung jawab didalam lingkungan pondok atau dilingkungan masyarakat.

Ya, dan inilah karakter – karakter yang meluruskan kehidupan santri dipondok. Karakter ini juga yang akan menjadi bekal santri saat terjun ke lingkungan masyarakat.

 

Pendaftaran Santri Baru