Hati merupakan tuan dari anggota tubuh manusia. keberadaan hati sangatlah penting untuk menentukan sebuah tindakan. bahkan yang terpenting dari itu, hatii adalah tempat satu-satunya iman bersemayam. hati dijadikan tolak ukur oleh Allah untuk diterima atau tidaknya suatu perbuatan.
layaknya sebuah bangunan, hati bisa menjadi kuat tapi hati juga bisa menjadi rusak. ketika hati menjadi rusak maka tindakan yang diperbuat pun akan menjadi rusak. dari amal perbuatan yang rusak akan mempengaruhi pada kerusakan hati. jadi, antara hati dan perbuatan keduanya saling mempengaruhi.
dalam hal ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi rusaknya hati. Hasan Basri Rah.A berkata :
“kerusakan hati manusia itu disebabkan 6 faktor, yaitu :
- sengaja berbuat dosa dengan harapan dosanya nanti diampuni;
- memiliki ilmu tetapi tidak diamalkan;
- apabila beramal, tidak ikhlas;
- memakan rizki Allah, tetapi tidak pernah berslyukur;
- tidak ridho dengan pemberian Allah;
- sering mengubur orang mati, namun tidak mau mengambil pelajaran dari kematian tersebut.”
berkenaan dengan keikhlasan, Imam Ahmad bin Hambal selalu berdoa :
يا دليل الحيارى دلّني على طريق الصادقين واجعلني من عبادك الصالحين
“Wahai Dzat yang memberikan petunjuk kepada orang yang bingung. tunjukkanlah aku ke jalan orang-orang yang benar dan jadikanlah aku termasuk hamba-Mu yang ikhlas dalam beramal”