Sekarang ini milineal dengan kecanggihan teknologi sering di kaitkan dengan Disruption.
Gak usah panik dan bingung karena gak paham arti dari Disruption itu sendiri.
Oke mari kita bahas sedikit demi sedikit. Saya akan mengutip arti Disruption dari www.kanalinfo.web.id yaitu “inovasi yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara baru.”
Bisa dipahami sampai sini ? Ya, banyak hal lama tergantikan dengan inovasi baru nan canggih.
Kita ambil contoh, proses transfer uang. Zaman dulu untuk mengirim uang ke tempat lain harus menggunakan wesel dan baru sampai ke tempat yang kita tuju sekitar 3 hari mendatang.
Seiring berjalannya waktu, proses tersebut lebih ringkas lagi waktunya, yaitu dengan mentransfer lewat ATM. Dimana kita harus pergi ke mesin ATM untuk mentransfer uang ke rekening yang dituju.
Tidak habis sampai disitu kemudahan mentransfer uang sekarang semakin canggih. Dengan e-banking dan platform lainnya, memudahkan kita untuk melakukan proses mengirim uang bahkan bisa sambil rebahan.
Begitulah kira-kira gambaran Disruption. Banyak perubahan yang awalnya hanya angan-angan sekarang sudah menjadi kenyataan.
Pondok pesantren sebagai tempat belajar yang memiliki visi misi besar, untuk membina umat tentu perlu memperhatikan hal ini. Agar tetap suitable dengan perkembangan zaman.
Bagaimana caranya ?
Yaitu dengan mempelajari teknologi dan yang berkaitan dengannya. Salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan admin website.
Dalam forum tersebut SDM (Sumber Daya Manusia) pesantren, baik dari kalangan Guru, Mahasiswa bahkan santri mempelajari tentang membangun website, membuat konten tulisan yang baik, membuat video yang mengedukasi, digital marketing dan lain sebagainya.
Tentu hal ini bukan untuk semata-mata mencari popularitas di dunia maya. Tapi untuk mempublikasi dan menyebarkan nilai-nilai Islam dalam cakupan yang lebih luas.
Tidak hanya itu, akan ada banyak hal yang dipelajari dan diterapkan nantinya
Sesuai dalam sambutan kepala website Darunnajah ust. Musthofa Zahir pada pembukaan pelatihan admin website (10/03/2020)
“Kita harus punya wawasan bukan hanya up-to-date tapi juga harus bisa memperkirakan kedepannya seperti apa”
(WARDAN/Iffa)