Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

PENUTUPAN DAURAH SHAIFIYYAH UNIVERSITAS UMM AL-QURA MEKKAH AL-MUKARRAMAH

Daurah Shaifiyyah bagi para pengajar Bahasa Arab di Universitas Umm al-Qura yang telah berjalan selama 40 hari resmi ditutup pada Ahad (21/7/2019). Acara penutupan (Haflah al-Ikhtitam) ini hadiri oleh Prof. Dr. Abdul Majid al-Ghamidi (Wakil Rektor), Syaikh Dr. Hasan Abdul Hamid al-Bukhari (Dekan Ma’had al-Lughah al-Arabiyyah Lighairi an-Natiqin Biha), beberapa dosen, staf administrasi, dan seluruh peserta dari Indonesia dan Senegal yang berjumlah 38 orang.


Daurah ini terdiri dari dua program penting yaitu akademis dan budaya. Kegiatan akademis berupa pelatihan peningkatan pengajaran Bahasa Arab dalam kemampuan mendengar (al-Istima’), berbicara (muhadatsah), membaca (Qira’ah), dan menulis (Kitabah). Selain itu, di dalam daurah ini juga ada materi Tafsir, hadits, dan fiqih kontemporer. Adapun program budaya dalam daurah ini, para peserta diperkenalkan dengan aktifitas sosial dan keagamaan yang ada di kota Mekkah seperti pertemuan dengan staf manajemen, Imam, dan Muadzin Masjid al-Haram, penyedia fasilitas haji dan umrah (Jam’iyyah Hadiyyah al-Hajj wa al-Umrah), kunjungan ke tempat-tempat suci ibadah haji (Arafah, Mina, Muzdalifah), Gua Hira, lembaga Tahfidz Halaqah Asyur, ziarah ke Madinah al-Munawwarah, dialog dengan pengurus muassasah wakaf Masjid Aisyah bin Sulaiman Ibn Manshur al-Rajhi, pertemuan dengan para dekan: Fakultas Syariah, Dakwah/Usuluddin, dan Bahasa Arab, kunjungan ke pabrik pembuatan Kiswah Ka’bah (Mujamma’ al-Malik Abdul al-Aziz Li Kiswah al-Ka’bah), observasi penerbitan Mushaf al-Qur’an Madinah (Mujamma’ al-Malik Fahd Li Mushaf al-Qur’an), dan ke Kota Thaif. Semua kegiatan budaya ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum masyarakat Saudi Arabia yang dibingkai dalam sebuah program Daurah selama 40 hari.

Program yang dikemas secara menarik, menjadikan para peserta daurah sangat terkesan. Apalagi peserta yang ikut sangat terbatas, disesuaikan dengan anggaran Kerajaan Saudi Arabia. Daurah ini difasilitasi sepenuhnya oleh pihak Saudi Arabia dalam rangka untuk membantu peningkatan kemampuan pengajaran Bahasa Arab di Indonesia dan Senegal. Besar harapan dari Wakil Rektor, agar seluruh peserta dapat menerapkan semua materi yang diterima selama ikut daurah. Pengabdian untuk mendalami bahasa Arab adalah bentuk pelayanan kita kepada agama Islam. Hal inilah yang menjadikan keyakinan Pemerintah Saudi Arabia dalam rangka pengadaan daurah ini. Insya Allah kegiatan ini akan terus berjalan setiap tahun dengan beberapa pengembangan program-programnya.

 

Acara ditutup dengan pembagian Sertifikat Daurah dan foto bersama bagi seluruh peserta sebagai tanda apresiasi dari pihak Umm al-Qura. Pihak kampus berharap agar tetap menjaga relasi dengan para alumni daurah, dan juga kampus Umm al-Qura, meskipun sudah pulang ke negara masing-masing. Demikian laporan rentetan kegiatan Daurah Shaifiyah yang telah berjalan selama 11 tahun bagi Indonesia dan 9 tahun bagi Senegal. Semoga para peserta dapat mengambil banyak manfaat. Terima kasih. (Bagian terakhir laporan Kegiatan Daurah Shaifiyyah Umm al-Qura Mekkah, Much Hasan Darojat).

Pendaftaran Santri Baru