Darunnajah.com-Satu bulan sudah santri darunnajah berlatih dan mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk keberhasilan porseka yang akan diselenggarakan pada 30 juli 2018 besok pagi. Hari ini darunnajah ulujami (29/07/2018) memgadakan gladi bersih upacara PORSEKA dan penammpilan-penampilanya.
PORSEKA atau pekan olahraga seni dan pramuka selalu dilaksanakan setiap tahunya, selalu diulang-ulang namun dengan konsep yanh berbeda. Ini sebagai media anak-anak santri untuk belajar menikmati proses yang baik. Semua kegiatan mulai dari perlombaan, membuat background, latihan penampilan-penampilan, dan seluruh aspek yang dibutuhkan saat acara adalah santri yang menkonsepnya. Para guru hanya menjadi pembimbing yang mengkontrol berjalannya kegiatan.
Karena semua hasil baik tidak akan terwujud kecuali dengan usaha yang baik pula. Maka hal ini adalah pendidikan yang tidak ada di dalam kelas. Memang terlihat lelah, harus berlatih setiap hari selama satu bulan hanya untuk acara yang hanya berlangsung setengah hari, namun disitulah letak proses pendidikanya. Santri diajarkan untuk berfikir, bergerak dan menciptakan. Dan dituntun untuk menemukan skill dan bagaimana mengembangaknnya.
Maka banyak santri Darunnajah yang sudah berprestasi di cakupan internasional. Salah satunya tim paskibra Darunnajah yang mendunia, Zaim Islah, namanya adalah santri darunnajah angkatan 39 yang diamanahi untuk menjadi pelatih di cairo, walaupun militer dikairo dikenal dengan dedikasinya, namun Zaim Islah ini yang mendapat amanah untuk menjadi pelatihnya.
Kemudian, Santri kelas 1-C bernama Raihan Jufianto Alhamdulillah berhasil menang Lomba Hoki Internasional di Beijing yang berlansung tanggal 25 Juli – 1 Agustus 2018. Posisi santri tersebut sebagai Kapten tim perwakilan Indonesia. Maka di Pondok Pesantren Darunnajah tidak hanya mendidik santri soal agamanya saja, namun juga mendidik santrinya bisa berdakwah lewat banyak media. Tentu tidak mudah membangunya, kecuali dengan proses pendidikan yang baik.