Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pemanfaatan Teknologi Informasi Bagi Pendidikan

lab

Sekarang  di Indonesia TIK sudah diperkenalkan di semua jenjang pendidikan termasuk di sekolah dasar. Namun materi pembelajaran TIK di tingkat dasar  tidak seperti materi pembelajaran TIK di tingkat SMP atau SMA. Materi yang diajarkan di SD hanya sebatas pengenalan dasar- dasar TIK, yang salah satunya dasar- dasar pengenalan komputer.

Dari uraian kemampuan siswa tentang komputer,  kita dapat melihat kompetensi siswa di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa Sekolah Dasar masih perlu dikembangkan, baik itu dilihat dari segi pemahaman materi maupun dari segi keterampilan praktek. Oleh karena itu siswa dituntut untuk mengenal komputer walaupun keberadaan komputer di Sekolah Dasar masih jarang terutama di sekolah- sekolah  yang berada di daerah pedesaan.

Dalam panduan materi TIK SD/MI kurikulum 2004, standar kelulusan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diterapkan untuk siswa SD diantaranya  adalah :

  1. Siswa mampu menunjukan perangkat keras komputer. Materi ajarnya adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi umum yang meliputi: perangkat input, perangkat proses, perangkat output, perangkat penyimpan.
  2. Siswa mampu menggunakan ikon untuk membuat , memilih, dan mewarnai gambar. Maka materi ajarnya yaitu nama dan fungsi ikon untuk menggambar, cara mewarnai gambar.
  3. Siswa mampu menunjukan perangkat lunak komputer. Bahan ajar yang disampaikan adalah pengenalan dasar tentang perangkat lunak dan macam macam perangkat lunak.
  4. Siswa dapat menunjukan ikon pengolah gambar, dan mendemonstrasikannya.
  5. Siswa dapat menunjukan perangkat lunak pengolah kata serta mendemonstrasikanya dengan kreatif. Disini siswa harus memahami nama, ciri ciri perangkat lunak pengolah kata, ikon ikon pengolah kata dan fungsinya.
  6. Siswa mampu menunjukan menu ikon standar pengolah kata
  7. Siswa mampu menunjukan ikon pendukung untuk merancang teks
  8. Siswa mampu mengoperasikan dasar-dasar micorsoft office

Jika dibandingkan dengan kompetensi kompetensi di atas, kompetensi siswa SD di lapangan masih minim apalagi siswa SD di daerah-daerah terpencil. Oleh karena itu terjadi perubahan pada kurikulum, yang berubah menjadi KTSP. Dimana sekolah bisa menentukan sendiri kurikulum komputer yang sesuai dengan potensi daerah tersebut. KTSP membuat Teknologi Informasi dan Komunikasi yang tadinya sebagai pelajaran intrakurikuler, sekarang disesuaikan dengan keadaan daerah. Bagi yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai bisa menyelenggarakan pelajaran komputer.

Kompetensi siswa dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi akan berkembang jika:

  • Terdapat sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya laboratorium komputer, komputer, jaringan listrik,dll.
  • Terdapat tenaga pengajar yang professional dalam bidang TIK. Ini sangat penting karena dangan pengajar yang terlatih akan menghasilkan siswa yang kompeten.

Foktor foktor pendukung diatas, masih harus diprebaiki. Pemerintah harus memikirkan cara agar setiap sekolah mampu menerapkan pembelajaran TIK khususnya di tingkat sekolah dasar. Karena jika tidak, dunia pendidikan akan sulit bersaing dalam perkembangan zaman.

Seperti yang terjadi saat ini, masih banyak siswa sekolah dasar yang belum mengenal komputer sama sekali. Padahal pengenalan dasar tentang komputer adalah dasar-dasar dari pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Siswa siswa yang berada di daerah terpencil sulit berkompetensi di bidang TIK.

jurrnlis (1)

Namun dari sekian banyak siswa yang belum memahami TIK, ada juga siswa siswa SD yang memiliki kemampuan yang lebih. Misalnya siswa yang bersekolah di sekolah sekolah unggulan. Dengan fasilitas yang ada, mereka dapat melaksanakan pembelajaran TIK di sekolahnya dan dengan bimbingan guru yang professional di bidang TIK.

Contohnya seperti siswa siswi SD Islam Darunnajah yang termasuk sekolah unggulan ini kompetensi di bidang Tenologi Informasi dan Komunikasi sudah lebih unggul. Fasilitas di sekolah dasar tersebut sudah lengkap. Pembelajaran TIK di SD Islam Darunnajah dimulai sejak anak duduk dikelas rendah. Bahkan siswa kelas 6 sudah mendapatkan materi tentang internet, sehingga tugas-tugas TIK dapat dikerjakan di website sekolah dan juga soal dan tugas latihan dikirimkan ke email masing-masing siswa melalui malinglist. Dengan demikian tugas bisa dikerjakan dimana saja dan kapan saja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Mereka juga bisa memanfaatkan dan mengoptimalkan gadget mereka untuk mengerjakan tugas sekolah sehingga fungsi gadget bukan hanya untuk komunikasi dan hiburan semata tapi juga untuk pendidikan. Dengan demikian kemampuan TIK mereka bukan hanya teori saja tapi sudah langusng dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan untuk saat ini SD Islam Darunnajah sudah memanfaatkan TIK untuk proses belajar mengajarnya pada bebarapa mata pelajaran, sehingga proses belajar mengajar lebih inovatif dan menyenangkan yang pada akhirnya membuat siswa lebih bersemangat dalam mengikuti setiap pelajaran./awaludin ahmad

Pendaftaran Santri Baru