Cidokom Pos – Pesantren sekali lagi menegaskan perihal betapa pentingnya kaderisasi. “Patah tumbuh, hilang berganti. Sebelum patah, sudah tumbuh. Sebelum hilang, sudah berganti.”. Semboyan tersebut sangat berarti sekali, Usai sudah pelaksanaan laporan pertanggung jawaban OSANDN dan Koordinator. Maka puncaknya yaitu Pelantikan Pengurus OSANDN dan Koordinator baru telah melengkapi rantetan acara. Tepat pada malam jum’at (09/01/2020) mereka dilantik dan disahkan oleh Bapak PImpinan dan disaksikan oleh Dewan Asatidzah serta warga OSANDN dan Koordinator, yang bertempat di Aula Satu Dasawarsa. Untuk kemudian siap mengemban amanah kepengurusan.
Acara berikutnya adalah serah terima amanah yang diserahkan secara simbolis dari pengurus baru kepada pengurus lama. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang dibuka oleh ketua OSANDN lama dan setelah itu ketua OSANDN baru baru. Baru setelah itu sambutan dari Bapak Pimpinan yang langsung disampaikan oleh K. H. Hadiyanto Arief S. H., M.Bs, dikarenakan sakralnya kegiatan ini dan tidak dapat diwakilkan.
Dalam sambutannya Beliau berkata: “Untuk menjadi Pemimpin, yang pertama dilakukan adalah siapkan hati yang luas.” Tidak mudah memang menjadi seorang pemimpin, karena dirinya tidak melulu memikirkan dirinya saja tetapi dia pun harus memikirkan keadaan masyarakatnya. Kemaslahatan dan keadilan adalah 2 hal yang dicita-citakan oleh setiap masyarakat. Tidak terkecuali dengan para santri, tidak perlu pemimpin yang terlalu baik, tetapi tidak juga terlalu tegas. Apalagi banyak janji tetapi tidak ada satu pun dari apa yang diucapkannya dapat terwujud.
Sementara itu, kepengurusan OSANDN dan Koordinator sendiri adalah suatu proses pendidikan yang dijalankan oleh santri kelas 5 TMI. Dimana kurang lebih 1 tahun mereka akan benar-benar belajar berorganisasi, memikirkan suatu sistem, dam yang terpenting adalah belajar untuk mengolah pola fikir dan juga hati. Sebagai bekal yang akan dipakai kelak ketika terjun langsung dalam lingkungan masyarakat ditempat dia tinggal nantinya.
Acara pun selesai pada jam 22.30 WIB, rasa kantuk dan lelah pun benar-benar sangat dirasakan oleh para hadirin, dimana 3 hari 3 malam acara ini berlangsung. Semoga dengan keseriusan dan keistiqomahan kepengurusan OSANDN dan Koordinator Masa Bhakti 2020-2021 bisa jauh lebih baik dari pada yang sebelum-sebelumnya untuk mengukir sejarah emas dalam setiap langkahnya.