Bertepatan dengan hari Raya Idul Adha 1439 H santri Putri Darunnajah 2 Cipining kreatif menggelar perlombaan memasak dan menghias kamar pada Rabu, 22 Agustus 2018. Lebih tepatnya setelah selesai mengikuti sholat Idul Adha berjamaah.
Berbagai macam menu makanan mereka sajikan dengan kreasi yang unik, menarik dan menggugah selera tentunya. Menu utama yang diwajibkan adalah pengelolahan daging. Didampingi oleh para wali kamar, masing-masing anggota kamar selalu kompak dan aktif. Karena, bukan hanya proses memasak, tetapi mereka juga dituntut untuk terus berkreasi dalam hal tata boga.
“Santri putri itu bukan diajarkan untuk jago silat, tetapi bagaimana caranya agar bisa membuat sambel yang lezat” tutur Ka. Biro Pengasuhan Santri Ustadz Mukhlisin, S.H.I kepada santri putri, ketika dalam pertemuan khusus.
Bukan hanya pintar memasak, tetapi juga pandai merapikan, membersihkan bahkan menghias kamar. Kamar yang biasanya hanya terdiri dari ranjang bertingkat dan lemari yang tersusun rapih, kini telah mereka sulap dengan konsep desain yang begitu spektakuler dan tidak masuk akal.
Hal tersebut merupakan aplikasi dari Panca Jiwa yang Ke-5 yaitu Jiwa Bebas. Maksud dari jiwa bebas adalah jiwa yang tak pernah mati atau tidak terjajah oleh suatu kekuatan tertentu. Di pesantren, para santri diberi kebebasan yang seluas-luasnya. Mereka dididik untuk bebas berfikir dan berbuat, bebas dalam menentukan masa depannya, dalam memilih jalan hidup dalam masyarakat kelak.
Penasaran dengan hasilnya? Yuk kita lihat di sini Potret Kreatifitas Santri Putri Saat Idul Adha Tiba
(WARDAN/Mbafer)