Islam adalah agama yang membawa rahmat dan mengajarkan umatnya untuk berbuat kebajikan. Fungsi agama islam dapat dirasakan apabila umat islam menjalankan kewajibannya. Salah satu kewajiban umat islam adalah shalat. Selain shalat farhdu (wajib) yang lima waktu, adapula shalat sunnah yang bisa diamalkan oleh setiap muslim. Salah satunya adalah shalat Dhuha.
Ibadah shalat merupakan hal utama dalam Islam. Bahkan karena keutamaanya, shalat merupakan tiang agama.
Sebagai umat islam selayaknya kita senang mengerjakan amal ibadah termasuk shalat dhuha. Shalat dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang istimewa. Ada banyak manfaat dan keutamaan jika seorang muslim rutin melaksanakan shalat sunnah ini. Shalat ini dikenal sebagai shalat sunnah untuk memohon rezeki dari Allah SWT.
Bagaimana tata cara sholat dhuha? Sholat dhuha dikerjakan dua rakaat salam – dua rakaat salam. Adapun jumlah rakaatnya, minimal dua rakaat. Rasulullah kadang mengerjakan sholat dhuha empat rakaat, kadang delapan rakaat. Cara melaksanakan shalat dhuha ini sama dengan pelaksanaan shalat lain pada umumnya. Hanya saja ada doa-doa tertentu yang dibacakan setelah shalat. Shalat dhuha dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah (Munfarid).
Waktu pelaksanaan shalat dhuha adalah sejak matahari naik hingga condong ke barat. Artinya, di Indonesia, waktu shalat dhuha terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu dhuhur. Waktu yang lebih utama adalah seperempat siang. Atau lebih tepatnya sekitar pukul 07.00 WIB sampai sebelum jam 12.00 WIB. Namun, lebih baiknya jika dilaksanakan sekitar pukul 08. 00 sampai dengan 10.00 WIB pagi.
Adapun keutamaan shalat dhuha sebagai berikut;
- Pahalanya seperti bersedekah;
- Dicukupi kebutuhannya oleh Allah;
- Meraih Ghanimah (keuntungan yang besar)
- Diberikan rumah di Surga
- Mendapatkan pahala Haji dan Umroh
- Digugurkan dosa-dosanya
(WARDAN/Bim-bim)