Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Literasi Digital untuk Santri: Menyeimbangkan Nilai Pesantren dengan Teknologi Modern

Di era digital yang berkembang pesat, para santri menghadapi tantangan besar dalam menyeimbangkan nilai-nilai kepesantrenan dengan kemajuan teknologi. Modernisasi tidak bisa dihindari, tetapi nilai-nilai luhur pesantren tetap harus dipertahankan.

Tulisan ini membahas tentang literasi digital untuk santri, keseimbangan teknologi dengan nilai pesantren, dan cara memanfaatkan teknologi secara bijak. Berikut uraiannya:

Mengapa Literasi Digital Penting?

Literasi digital menjadi keterampilan wajib di era modern. Santri yang tidak melek digital akan kesulitan berkompetisi di dunia kerja dan dakwah. Penguasaan teknologi membuka peluang dakwah yang lebih luas.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا ۚ لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ

“Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah).” (Ar-Rahman: 33)

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 2699)

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya perbuatan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (HR. Bukhari no. 1)

Pesantren perlu memfasilitasi pelatihan literasi digital untuk santri. Pelatihan mencakup penggunaan internet sehat, verifikasi informasi, dan etika bermedia sosial.

Media sosial menjadi sarana dakwah efektif. Santri bisa menyebarkan nilai-nilai Islam dengan konten kreatif dan inspiratif.

Penggunaan teknologi harus sesuai syariat. Santri perlu memahami batasan interaksi di dunia maya dan menjaga adab.

Santri bisa mengembangkan bisnis berbasis teknologi tanpa melanggar nilai pesantren. Marketplace halal dan konten Islami memiliki potensi besar.

Adapun Manfaat santri mengenal digital adalah :

  1. Memperluas dakwah dan penyebaran ilmu agama melalui platform digital
  2. Mengakses sumber belajar lebih beragam untuk memperdalam ilmu agama dan pengetahuan umum
  3. Meningkatkan kemampuan bersaing di dunia kerja modern
  4. Mengembangkan peluang wirausaha berbasis digital yang sesuai syariah
  5. Mengoptimalkan manajemen pesantren melalui sistem digital
  6. Membangun jaringan dan kolaborasi antar pesantren secara lebih efektif
  7. Menghasilkan konten edukatif islami yang berkualitas
  8. Berpartisipasi dalam diskusi keagamaan online secara konstruktif
  9. Melakukan riset dan penelitian keislaman dengan akses sumber digital
  10. Mengembangkan inovasi pembelajaran yang memadukan metode tradisional dengan teknologi modern

Literasi digital membuka peluang baru bagi santri untuk berkembang tanpa meninggalkan nilai-nilai pesantren. Keseimbangan antara tradisi dan modernitas akan melahirkan generasi santri yang tangguh di era digital.

Mari kita mulai dengan langkah kecil. Pelajari teknologi secara bertahap, pilih konten yang bermanfaat, dan tetap jaga nilai-nilai pesantren. Teknologi adalah alat, nilai-nilai pesantren adalah pondasinya.

 

Pendaftaran Santri Baru