Mengawali sambutan Kepala Biro Pengasuhan Santri (BPS), ustad Muhlisin Ibnu Muhtarom, S.H.I mengungkapkan kesyukuran kepada Allah SWT dan dilanjutkan dengan apresiasi ungkapan terima-kasih kepada seluruh pihak sehingga memungkinkan dilaksanakannya Pekan Ilmiah dan ketrampilan Santri (PIKSA) selama 3 hari, Sabtu-Senin 3-5 Maret 2018.
“Kami sampaikan terima-kasih kepada bapak Pimpinan Pesantren, KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc yang telah mengizinkan dan insya Allah meridhoi agenda PIKSA ini!” ungkap ustadz Muhlisin.
Di depan Pimpinan Pesantren, Pengawas Pesantren, Pembina Pesantren, para Kepala Biro, Kepala Madrasah, kepala Asrama, dewan guru dan 1400 an santri, Kepala BPS menjelaskan bahwa PIKSA ini penting karena menghususkan momentum terkait peningkatan ilmiah dan Life skill santri. Adapun untuk bidang Olahraga, Seni dan Pramuka sudah memiliki wadah di awal tahun ajaran berupa Pekan Olahraga Seni dan Pramuka (PRAMUKA).
Kepada panitia pelaksana PIKSA ustadz asal Patean Kendal tersebut juga menyampaikan apresiasi yang disambut tepuk-tangan hadirin.
“Kami tahu bahwa program kelas 5 TMI padat. Antum baru saja pulang dari Rihlah Munadzamah ke Gontor dan lain-lain. Tentu saja perjalanan yang panjang dan lama menyebabkan kecapekan tetapi mujahadah dan keinginan cantum untuk tetap melaksanakan agenda PIKSA ini luar biasa sehingga tetap bisa terlaksana!’ tegasnya.
Berikutnya alumni TMI Darunnajah 2 Cipining Bogor angkatan 7 tahun 2000 itu memaparkan berbagai manfaat dari kegiatan membaca:
- Menstimulasi mental.
- Mengurangi stres.
- Memperluas wawasan dan pengetahuan.
- Menambah Kosta-kata.
- Meningkatkan kualitas memori.
- Melatih ketrampilan berfikir dan menganalisa.
- Meningkatkan daya fokus serta konsentrasi.
- Melatih menulis.
- Meningkatkan hubungan sosial.
- Memperdalam empati.
Poin-poin tersebut dijelaskannya dengan singkat dan padat, terkadang juga diselingi dengan penjelasan dalam bahasa Arab mengingat kehadiran Delegasi Al Azhar Mesir, Syekh Ahmad ‘Isham Abdul Jayyid At Tamadiy dalam grand opening tersebut.
“Daripada ketika waktu luang dan sudah jenuh dari berbagai kegiatan kemudian melanggar disiplin, maka lebih baik masuk perpustakaan untuk membaca buku karena dapat menurunkan stres hingga 67 % menurut penelitian ilmiah!” imbuh ustad yang juga hobi baca dan tulis tersebut.
Di akhir sambutan, Kepala BPS mengharapkan semua santri dan guru aktif mengikuti rangkaian PIKSA sehingga akan mendapat pelajaran dan pengalaman berharga. Beberapa agenda dalam PIKSA antara lain; seminar latihan menulis, pelatihan keprotokolan, pelatihan pemadaman kebakaran, seminar pencegahan penyebaran berita hoax, pelatihan peningkatan kemahiran bahasa asing, aneka lomba santri dan bazar. (Wardana/Mr.mim).
