Sabtu, 18 Januari 2025, menjadi hari bersejarah di Pondok Pesantren Putri Al-Hasanah Darunnajah 9. Lima kandidat calon ketua Organisasi Santri Darunnajah 9 (OSDA) dan koordinator bersaing dalam debat terbuka yang berlangsung di aula utama pondok. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh santriwati dan guru, yang dengan antusias menyaksikan jalannya debat sebagai bagian dari proses pemilihan pemimpin baru.
Debat dimulai dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh salah satu guru senior. Para kandidat diuji dengan berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para guru dan santriwati. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berfokus pada isu-isu kepemimpinan, manajemen organisasi, hingga solusi menghadapi tantangan di lingkungan pondok. Jawaban yang diberikan para kandidat tidak hanya menunjukkan kemampuan berpikir kritis mereka, tetapi juga mencerminkan visi dan misi masing-masing.
“Sebagai pemimpin, apa langkah pertama yang akan Anda ambil untuk meningkatkan kebersamaan di OSDA?” tanya salah seorang santriwati kepada salah satu kandidat. Pertanyaan ini mendapat jawaban lugas dan inspiratif dari sang kandidat, yang menekankan pentingnya komunikasi efektif dan kerja sama tim. Momen ini menciptakan suasana diskusi yang hangat dan penuh semangat, memperlihatkan kecakapan para kandidat dalam berbicara di depan umum.
Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk memilih pemimpin terbaik, tetapi juga untuk mengasah jiwa kepemimpinan para kandidat. Dengan berbagai tantangan yang diberikan selama debat, para kandidat menunjukkan kemampuan mereka dalam menyampaikan ide dengan jelas dan memecahkan masalah secara logis. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah pembelajaran bagi seluruh santriwati tentang pentingnya kepemimpinan yang bijaksana dan bertanggung jawab.
Dukungan dari para guru turut memberikan warna tersendiri pada debat ini. Mereka tidak hanya berperan sebagai panelis, tetapi juga memberikan masukan yang membangun bagi para kandidat. Para guru berharap kegiatan ini dapat memotivasi para santriwati untuk terus belajar dan mengembangkan diri menjadi pemimpin yang kompeten di masa depan.
Debat berlangsung dengan lancar, berkat persiapan yang matang dari panitia pelaksana. Keseruan acara ini tidak hanya terletak pada adu argumen para kandidat, tetapi juga pada semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh seluruh peserta. Setiap santriwati yang hadir merasa terlibat secara langsung dalam proses pemilihan, sehingga meningkatkan rasa tanggung jawab mereka dalam menentukan pemimpin pondok yang terbaik.
Dengan berakhirnya debat ini, para santriwati dan guru memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai kapasitas masing-masing kandidat. Proses pemungutan suara akan menjadi langkah berikutnya untuk menentukan siapa yang paling layak memimpin OSDA dan menjadi koordinator. Semoga hasil akhirnya dapat membawa kemajuan dan keberkahan bagi Pondok Pesantren Putri Al-Hasanah Darunnajah 9.