Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Bersiap menjadi guru, Santri Darunnajah melaksanakan Amaliyah Tadris

Praktek mengajar atau Amaliyah Tadris menjadi salah satu syarat mengikuti kegiatan akhir santri TMI Darunnajah. Dalam prosesnya, santri tidak hanya diarahkan untuk mengajar saja, tetapi para santri juga diajarkan bagaimana mengevaluasi, mengkritik, dan memberi saran pada yang benar kepada temannya yang sudah mencontohkan praktek mengajar.

Dalam hal ini, santri dalam satu kelompoknya diwajibkan untuk mengisi lembar evaluasi dengan beberapa aspek penilain pada saat naqdut-Tadris baik dari pembimbing dan santri lainnya, seperti:

  1. Metode pembelajaran/teaching method/ الطريقة 
  2. Materi pelajaran/teaching material/ المادّة
  3. Alat peraga/teaching tools/ وسائل الإيضاح
  4. Sifat guru/teacher character/ صفات المدرّس
  5. Kebahasaan guru/linguistic/ الألحان
Praktek mengajar bagi santri kelas akhir TMI Darunnajah
Amaliyah Tadris Santri Putra Darunnajah Jakarta

Program Amaliyah Tadris ini dibagi menjadi dua kategori dalam pelaksanaannya. Pertama, Amaliyah Tadris Perdana. Di dalam pelaksanaan Amaliyah Tadris Perdana, terdapat empat santri pilihan terbaik yaitu dua santri putra dan dua santri putri yang akan menjadi percontohan dalam mempraktekkan cara mengajar yang benar dihadapan beberapa pembimbing dan seluruh santri kelas 6 TMI Darunnajah. 

Pada tahun ini, empat santri yang terpilih untuk melaksanakan Amaliyah Tadris Perdana adalah:

  1. Amelia Izzatil Aqmar 
  2. Alisha Shafira Harahap
  3. Zaidan Mujahid
  4. Arifin Akbar

Kategori pelaksanaan yang kedua adalah berdasarkan kelompok, dimana para santri dibagi menjadi beberapa kelompok dalam pelaksanaanya agar lebih efektif. 

Praktek Amaliyah Tadris Santri Putri Darunnajah Jakarta
Amaliyah Tadris Santri Putri Darunnajah Jakarta

Menurut penuturan beberapa santri putri kelas 6 TMI Darunnajah, Amaliyah Tadris ini mempunyai kesan tersendiri. Bagi mereka, walaupun dalam satu tahun sebelumnya mereka sudah menjadi pengajar ketika kelas sore atau Darsul Masa, kegiatan praktek mengajar Amaliyah Tadris ini merupakan tantangan untuk berusaha menjadi guru yang baik bagi adik kelas mereka. Dimulai dari persiapan yang maksimal, melatih mereka dalam melawan rasa gugup saat praktek mengajar dan meningkatkan kualitas bahasa mereka. 

Program Amaliyah Tadris juga selalu menjadi kegiatan yang dinanti santri kelas akhir, dimana mereka dibimbing untuk menjadi kader dari generasi Muallimin wal Muallimat yang berarti pengajar. Mengutip pesan Kyai Abdullah Syukri Zarkasyi bahwa setiap pendidik pastilah seorang pemimpin. Tapi belum tentu setiap pemimpin juga pendidik. Maka, hal inilah yang membuat program wajib tersebut dilaksanakan dari tahun ke tahun dan menjadi program khusus bagi santri kelas akhir TMI Darunnajah sebelum kelulusan mereka sebagai alumni. (Anisa Wulan & Fitri Ayu/Santri Putri kelas 6)

Pendaftaran Santri Baru