Dua hal yang akan menentukan seperti apa kita di masa yang akan datang yaitu adalahbuku apa yang kau baca dan dengan siapa kau berteman. Maka hal yang mengenai pertemanan pun penting dan sangat perlu untuk di perhatikan. Seperti halnya jika kita berteman dengan tukang parfume maka kita juga akan tersemprot dan kebagiaan wanginya, begitu juga dengan kehidupan nyata jika kita berteman dengan orang baik ,shaleh maka lama-lama pribadi kita pun akan ikut-ikut baik dan tertata rapi seperti itu. Namun berteman dengan orang baik bukan berarti menjauhi orang-orang yang nakal, kita sebagai makhluk sosial harus mampu menimbrung dengan banyak orang, dan menjadi pribadi yang fleksibel atau mampu bergaul dengan siapa saja. Selain menjadi orang yang fleksibel kita juga harus mampu menjadi orang yang memiliki pendirian, karena jika kita tidak memiliki perndirian yang teguh maka kita akan mudah terombang-ambing kebanyak arah plin-plan dan ikut-ikutan. Sudah tau salah malah diikuti. Seharusnya kita dapat membimbing dan menyalurkan pribadi yang postif kepada teman kita yang masih berada di jalan yang belum benar. Menjadi uswatun hasanah itu memang harus, dan a’mal ma’ruf nahyi mungkar atau mengajak kepada kebaikan dan melarang pada keburukan juga perlu. Karena sejatinya manusia itu di ciptakan untuk saling melepaskan belenggu orang-orang yang masih terjajah oleh kedzaliman dan kebodohan.
