MENERAPKAN POLA HIDUP SEHAT DI PONDOK PESANTREN
Setiap orang di dunia ini pasti memiliki keinginan untuk sehat, namun terkadang manusia itu tidak mengetahui bahwa dasar pada kesehatan ialah menjaga pola hidup yang teratur. Begitupun dengan Rasulullah SAW yang telah mengajarkan kepada kita pola hidup yang teratur. Seperti yang kita ketahui bahwa kesehatan itu sangatlah penting bagi kehidupan manusia , karena dengan hidup sehat maka aktivitas kita pun akan lancar tanpa halangan.
Kesehatan kita juga tidak hanya pada jasmani saja tetapi pada rohani juga. Jika akal kita tidak sehat tetapi badan kita sehat maka aktivitas yang dilakukan pun tidak akan berjalan. Adapun yang cara sehat yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ialah bangun diwaktu shubuh. Mengapa demikian? Karena jika kita bangun di waktu shubuh ,maka udara yang kita hirup pertama kali ialah udara segar sesungguhnya. Para pakar kesehatan menyatakan , bahwa udara di sepertiga malam terakhir sangat kaya akan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh.
APA ITU SEHAT
Sehat ialah suatu keadaan seseorang yang terhindar dari penyakit, yaitu penyakit jasmani dan rohani, dalam keadaan tidak strees , dan terhindar dari depresi , dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik, dan menjadi manusia yang produktif.
Jika seseorang dalam keadaan sehat maka akan mudah untuk menjaga kebersihan badan dan juga lingkungan disetitarnya , bebas melakukan kegiatan apa saja yang ia inginkan , beda dengan orang sakit , dia tidak bisa melakukan aktivitas semau nya bahkan orang sakit akan memerlukan bantuan dari orang lain. Contohnya ketika seseorang sakit pasti orang tersebut tidak berani mandi , karena ia menganggap jika ia mandi maka penyakitnya akan tambah parah, sehingga kebersihan badannya kurang terjaga.
BAGAIMANA MENJAGA KEBERSIHAN DAN KESEHATAN DI LINGKUNGAN PESANTREN
Pola hidup di pesantren mungkin memang perlu dipertanyakan. Mengapa demikian? Karena di lingkungan pesantren kita tidak hanya hidup dengan satu orang saja , bahkan mungkin perpuluh – puluh orang, sehingga akan lebih sulit untuk menjaga kesehatan dan kebersihan. Karena karakter setiap orang berbeda – beda, ada yang suka menjaga kebersihan dan ada juga yang tidak suka memperhatikan kebersihan disekitarnya. Sehingga timbul berbagai penyakit , contohnya saja seperti penyakit kulit (panu, kadas, kurap,gatal-gatal) dan kutu rambut. Tetapi yang sering terjadi ialah penyakit kulit. Mengapa demikian? Karena anak pondok sering menggunakan barang – barang pribadi nya untuk memakai bersama , contohnya gunting kuku , memakai gelas untuk beberapa orang, saling meminjam baju, dan lain sebagainya. Sehingga jika salah satu nya ada yang terkena penyakit kulit, maka akan dengan mudah penyakit itu tertular.
Tidak menjaga pola makan juga salah satu hal yang menyebabkan penyakit itu datang . Karena jika kita tidak bisa mengatur pola makan yang baik maka kesehatan kita pun akan melemah. Seperti contohnya telat makan siang dengan alasan karena ketiduran ataupun malas untuk beranjak dari kamar, ini kebiasaan yang sering terjadi pada santriwati. Dengan kebiasaan ini muncul lah penyakit yang tidak diinginkan , yaitu:
- Gampang lelah
Menurut Evelyn Tribole , pasukan glukosa pada otak menjadi terganggu dalam waktu 4-6 jam sejak jam makan terakhir. Saat pasokan glukosa rendah , berarti tubuh menjadi kurang efisien dalam menjalankan fungsi normalnya.
- Metabolisme melambat
Metabolisme tubuh akan berjalan meskipun kita sedang beristirahat. Fungsinya untuk membakar kalori dan mengubahnya menjadi energi. Jika kita telat makan , maka secara otomatis metabolisme dalam tubuh akan ikut melambat untuk menyimpan kalori dalam tubuh agar bisa dibakar dalam waktu yang lama. Dampaknya tubuh akan cepat lelah dan tidak bertenaga.
- Sindrom iritasi usus
Telat makan juga dapat mengganggu sistem pencernaan pada tubuh yang mengacu pada kumpulan gejala kronis distress lambung , termasuk kram perut dan nyeri, sembelit atau diare , serta kembung.
- Radang lambung
Dalam kasus ini , lambung terluka atau mengalami iritasi yang ditimbulkan oleh cairan lambung pada mukosa lambung. Gejala yang terjadi umumnya kita akan mengalami nyeri hebat sampai menjalar ke ulu hati setelah makan.
- Stress
Sering melewatkan waktu makan bisa jadi sebagai tanda-tanda bahwa kita sedang mengalami stress. Hal ini dikarenakan, saat berhadapandengan faktor stress melalui fisik atau mental , tubuh akan merespon dengan reaksi perlawanan alami. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Georgetown University Health Education Services, bahwa bentuk-bentuknya bisa seperti lupa makan , sakit kepala, cemas, dan mengalami kram perut.
CARA HIDUP SEHAT
Persepsi sehat menurut santri adalah individu mempunyai jasmani dan rohani yang sehat . Sehat jasmani ialah badan yang tidak berpenyakit dan sehat, bisa beraktivitas melakukan kegiatan sehari-hari. Sehat rohani ialah menjaga diri dari penyakit. Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa hidup sehat di pesantren kurang sehat, hal ini disebabkan karena faktor kebiasaan dan kepercayaan santri dalam memaknai kesehatan. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan santri , yaitu:
- Meningkatkan nilai gizi pada makanan santri dan mengkonsumsi makanan hygenis,
- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar,
- Berikan ventilasi yang cukup dalam kamar santri,
- Budayakan pola prilaku hidup sehat dengan ditambah olahraga senam , jogging dan lainnya,
- Mengkonsumsi air yang matang,
- Istirahat yang cukup,
- Gunakan alas tidur dengan kasur atau karpet,
- Tidak berganti- gantian dalam pemakaian baju atau barang pribadi lainnya bersama dengan teman,
- Sosialisasikan tentang budaya hidup sehat melalui pertemuan- pertemuan dengan mengundang bidan, dokter dan dinas kesehatan setempat,
- Menguras bak mandi seminggu sekali.
Kesimpulan yang dapat diambil ialah kita harus menjaga kesehatan dan kebersihan yang ada di sekitar kita, jangan pernah meninggalkan waktu makan karena akan mengakibatkan beberapa penyakit yang kita terkadang tidak menyadarinya. Sebisa mungkin mengadakan penyuluhan kesehatan dari dinas kesehatan setempat sebagai wawasan bagi santriwati pondok pesantren. Maka dari itu kita harus menerapkan pola hidup sehat meskipun kita berada dilingkungan pondok pesantren. Karena akal sehat berada pada badan yang sehat pula.