Saat Kitab Suci Al Qur’an yang merupakan petunjuk bagi umat muslim di nistakan maka yang terjadi adalah seluruh umat muslim muncul untuk menunjukkan kebenaran. Sebagaimana yang sedang terjadi di negri tercinta, disaat ada penguasa yang menistakan Al Qur’an maka seluruh muslim Indonesia keluar dari wilayahnya untuk membela, menegakkan kebenaran.
Panggilan untuk membela Al Quran membuat warga Keluarga Besar Darunnajah Cipining geram, ghirah seluruh santri dan guru Darunnajah seakan mendidih mengetahui Kalamullah dinistakan, keinginan untuk membela masalah agama Islam yang seolah oleh tidak diperhatikan oleh Negara, menjadikan singa-singa Islam keluar dari sarangnya untuk memburu mangsa penista Al Qur’an laknatullah.
Kamis, 3 November 2016 jajaran dewan guru Darunnajah Cipining berangkat menuju Jakarta untuk membela Al Qur’an, dibawah komando ustadz Trimo, S.Ag. serta dikawal langsung oleh Pembina Pesantren yakni Pembina Pesantren putri ustadz Ridha Makky, M.Pd.I dan Pembina Pesantren Putra, M.Ag. Rombongan tersebut terdiri dari guru junior, yunior dan senior ini bersatu padu untuk menegakkan Kalamullah Kitab suci Al Qur’an dalam Aksi Bela Islam 4 November 2016.
Hukum Penista Al Qur’an, Allahu Akbar!
(Abs)
