Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Meminta Pertolongan di Dalam Shalat Agar Dapat Bersama-sama Rasulullah Saw. Dalam Surga

Rabiah r.a. bercerita, “Akulah yang mengurus segala keperluan Nabi pada waktu malam. Aku akan menyediakan air untuk wudhu pada waktu tahajjud, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti siwak, sajadah dan lain-lain. Pada suatu hari karena mengingat pelayanan aku yang memuaskannya, beliau saw. bertanya, “Apakah yang sangat kamu inginkan?”

Aku menjawab, “Ya Rasulullah, aku ingin bersama-sama dengan engkau di dalam Surga.”

Mendengar jawabanku itu beliau saw. bertanya lagi, “Selain itu?

Jawab aku, “Itu saja yang menjadi idamanku.”

Akhirnya beliau berkata, “Baiklah, kamu harus menolong aku dengan memperbanyak bersujud kepada Allah.” (Hr. Abu Dawud)

Hikmah: Kisah di atas mengandung pelajaran yang sangat penting bagi umat Islam. Cita-cita tidak akan dicapai hanya dengan berdoa dan memohon kepada Allah saja. Doa kita hendaknya diikuti dengan amal perbuatan dan amal perbuatan yang paling baik itu adalah shalat, karena semakin banyak kita melakukan shalat, maka semakin banyak pula kita bersujud.

Orang yang berdiam diri dan hanya bergantung kepada doa orang-orang yang shalih adalah suatu perbuatan yang salah. Allah Swt. Menjalankan dunia ini dengan asbab, walaupun Allah Swt. tidak bergantung kepada asbab. Dan untuk memperlihatkan qudrat-Nya, maka Allah Swt. memperlihatkan peristiwa seperti itu.

Kebiasaan umum di dunia ini, segala sesuatu terjadi karena asbab. Untuk hal keduniaan, kita tidak hanya bergantung kepada doa saja. Berbagai macam cara dan usaha kita lakukan. Tetapi untuk hal keagamaan kita hanya merasa cukup dengan doa saja. Tidak diragukan lagi bahwa doa orang-orang shalih sangat penting. Rasulullah saw. juga bersabda “Carilah pertolonganku dengan memperbanyak sujud.” [WARDAN/Deni]

Transkrip dari Buku Fadhilah Amal, Bab Kisah Para Sahabat

Pendaftaran Santri Baru