Menyemarakkan suasana malam di aula kampus 1, santriwati kelas 5 Pesantren Darunnajah 2 Cipining berhasil menggelar acara perdana Drama Arena. Sebuah pagelaran seni yang tidak hanya memukau tapi juga sarat makna, membawa tema utama “Ratu Kalinyamat,” seorang pemimpin perempuan terkemuka dalam sejarah Indonesia.
Mengambil inisiatif sebagai panitia pelaksana, santriwati kelas 5 berhasil menciptakan pengalaman seni yang unik dan inspiratif bagi seluruh peserta. Dilaksanakan pada malam hari Kamis, 31 Agustus 2023, setelah shalat isya, acara ini menjadi bukti nyata kreatifitas dan dedikasi santriwati kelas 5.
Sebagai tema utama, ia dipilih dengan bijak sebagai sumber inspirasi. Sebagai penguasa perempuan terkemuka, ia berhasil mengembangkan perdagangan Jepara dan menjaga kedaulatan jalur perdagangan rempah-rempah di wilayah Nusantara dan Asia Tenggara.
Tema ini menjadi simbol motivasi bagi santri untuk menghadapi rintangan hidup yang berat. Acara ini memberikan nuansa ber-beda, karena sebelumnya, santri kelas 5 tidak memiliki acara seni yang bersifat mandiri. Tradisi sebelumnya hanya mengeksplorasi seni pada kelas 4 dan mencapainya pada puncak akhir tahun pendidikan di kelas 6.
Dengan inisiatif ini, para santri kelas 5 kini memiliki kesempatan untuk lebih dini mengekspresikan diri melalui seni, membuktikan bahwa pesantren memberikan wadah yang luas untuk pengembangan diri, terutama dalam bidang seni.
Acara Drama Arena bukan hanya tentang penampilan seni yang menghibur, tetapi juga menjadi sarana bagi santri untuk menggali dan mengembangkan potensi seni mereka.
Inisiatif ini sejalan dengan visi pesantren untuk memberikan ruang kepada santri untuk mengeksplorasi bakat dan kreativitas mereka sepanjang perjalanan pendidikan mereka.
Drama Arena menampilkan berbagai penampilan menarik yang mengagumkan, diawali dengan suara emas santri kelas 5 TMI.
yaitu Choir, MC yang sangat mengagumkan dengan menggunakan 5 bahasa, hadroh dan marawis, drama musikal, tarian kreasi, puisi, fashion show serta grand closing yang memeriahkan akhir acara dengan menggunakan lagu sak lawase dan diikuti tarian serempak dari panitia.
Dengan meriahnya acara perdana ini, pesantren membuktikan bahwa seni adalah bagian integral dari pembentukan karakter dan kreativitas santri. Drama Arena menjadi langkah awal yang menginspirasi, memotivasi, dan membuka jalan bagi perjalanan seni yang lebih besar di Darunnajah 2 Cipining. (Zahra Hanan)