WASIAT WAKIF DAN PENDIRI PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH
WASIAT-WASIAT PENTING YANG DI TINGGALKAN K.H. ABDUL MANAF BAIK UNTUK KELUARGA
MAUPUN PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH DI ANTARANYA ADALAH
1.WASIAT SEPERTIGA HARTA DI JADIKAN AMAL JARIAH
Kalau ayah tidak ada umur sepertiga dari harta Ayah jadikan untuk jariah (amal jariah) sawah dan tanah di gg. Dilun telah telah diwakafkan secara simbolis resmikan jadi jariah. Jadi sepertiga itu dikurangi dengan harta sawah dan tanah tersebut.
Ulujamai, 9-3-1984
2.WASIAT KEPADA PENANGGUG JAWAB PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
Selaku perintis Madrasa Islamiyah di Kb. Kelapa Palmerah Jakarta mulai tahun 1944 bercita-cita.
Membangun Balai Pendidikan Agama pada tahun 1960. Kata-katanya ditambah dengan Madrasah yang teratur, bebas dari beban bagi yang kurang mampu.
Pada tahun 1974, ditambah lagi kata-katanya “Tempat cetak kader ulama muslim”. Tahun 1983, dijelaskan lagi dengan perkataan “Kader ulama yang pandai ber-istimbat hukum islam.
Inilah wasiat saya kepada penanggung jawab Pondok Pesantren Darunnajah di Jakarta. Apapun siasat yang dijalankannya namun tujuan itulah yang saya wasiatkan.
Wassalam Ulujami 5 Ramadhan 1404 H./ 05-06-1984
Ibu Tsurayya & Abdul Manaf (Wakif Pesantren Darunnajah Jakarta)