IKPDN Mesir ikut meriahkan malam pesta rakyat sebagai perayaan puncak dari rentetan perlombaan yang telah diadakan oleh Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Kairo. Acara tersebut diadakan di Aula American Future School, 10 District pada Sabtu (24/11).
Rententan acara diisi dengan beraneka ragam lomba, antara lain; video tausiah, band, hadroh dan khotbah Jumat . IKPDN Mesir selaku almamater terbaik turut berpartisipasi dalam setiap perlombaan tersebut dan berhasil mendapatkan hasil yang cukup memuaskan.
Perlombaan video tausiah diikuti oleh Kak Ahmad Fahmi Kamil,Lc. sebagai pemeran utama, serta Kak Abdul Jabar dan Abdussalam Muharam sebagai kamerawan. Video yang bertemakan hakikat kepemimpinan tersebut berhasil mencapai 1500 lebih penonton. Ustaz Muhammad Zul Ikrom,Lc. salah satu senior IKPDN menyatakan, “Walaupun ada video lain yang penontonnya lebih banyak dari video IKPDN (2000 penonton), namun video ini telah memenuhi persyaratan dari video tausiah”. Pada akhirnya, dewan juri mengumumkan video ini sebagai juara satu pada malam pesta rakyat. Pengambilan hadiah lomba diwakilkan oleh Ketua IKPDN Mesir, Ibnu Aulia Adam karena kebetulan Kak Fahmi Kamil sudah pulang terlebih dahulu.
Lomba band diikuti oleh Sofa dan Kak Fatihul Haq sebagai vokalis, Kak Ikhwan Septian sebagai keyboardis, Kak Kemas Ahmad Fadhluzzakiy sebagai gitaris, dan Kak Ahmad Fauzi sebagai pemain cagon. Lomba yang diikuti oleh 8 tim tersebut diadakan di Aula Pesanggrahan, KPMJB pada Sabtu (17/11). Lomba dimulai pada pukul 14.00 Clt. Tim IKPDN membawakan lagu impossible yang dipopulerkan oleh Shontelle. Tampil dengan performa yang luar biasa, namun tim IKPDN belum mendapatkan juara satu pada perlombaan kali ini. Pengumuman pada malam pesta rakyat menyatakan Kaliki Band dari KPMJB sebagai juara pertama.
Dalam lomba hadroh, IKPDN Mesir mengutus Qonita Hasan, Warda Zakiya, Kak Nur Sa’adah Mas’ud, dan Kak Hafidzoh Sa’adah sebagai vokalis, serta Muhammad Fatchu Naim, Muhammad Zaim Islach, Kak Muhammad Nadzir Firashuddin, Kak Zaki Hasbi, Kak Kemas Ahmad Fadhluzzakiy, dan Kak Fahmi Erasimi. Lomba tahap pertama diadakan di Aula Daha, KMJ pada Senin (19/11). Lomba yang diikuti 12 tim ini dimulai pada 10.00 Clt. Pada tahap ini, tim hadroh IKPDN membawakan salawat ala ya Rasulallah. Penampilan yang indah dan memukau para dewan juri berhasil membuat mereka lolos ke babak final yang diadakan pada malam pesta rakyat. Masih dengan judul salawat yang sama, penampilan tim IKPDN pada final hadroh pun tidak kalah memukau dan berlangsung ramai oleh dukungan anggota IKPDN yang menonton. Dari seluruh finalis, koreografi tim IKPDN dianggap paling keren, namun, mereka belum berhasil mendapatkan juara 1. Dewan juri memutuskan bahwa juara 1 lomba hadroh diraih oleh tim hadroh Tebuireng.
Untuk lomba khotbah Jumat, IKPDN Mesir mengutus singa podiumnya, yaitu Ustaz Muhammad Zul Ikrom,Lc. Tahap pertama lomba khotbah diadakan di Aula Daha, KMJ pada Selasa (20/11). Anggota IKPDN merupakan pendukung peserta yang paling banyak menghadiri lomba ini. Walaupun lomba dimulai setelah zuhur, Ustaz Ikrom sudah terlebih dulu hadir kurang lebih dua jam sebelum lomba tersebut dimulai. Pada tahap ini, total 21 peserta yang mengikuti lomba diseleksi dan terpilihlah 3 peserta terbaik untuk mengikuti final lomba khotbah di masjid SIC (Sekolah Indonesia Cairo) pada Jumat (23/11). Ustaz Ikrom mendapatkan nilai tertinggi pada tahap pertama, lalu pada final, beliau membawakan khutbah dengan tema Islam rahmatan lil’alamin. Pada malam pesta rakyat, beliau dinobatkan sebagai juara 2 dalam lomba khotbah Jumat. Pembagian hadiah diambil langsung oleh beliau sendiri.
Pada malam pesta rakyat, IKPDN Mesir mengadakan stand bazar. Bazar IKPDN pada kali ini bertemakan jajanan khas Indonesia. Ada cendol, cilok dan juga asinan, masing-masing dari setiap jajanan tersebut dijual dengan harga 10 LE (Rp8100). Para kru bazar, Harun Rama Satsono, Gema Intan Frincyliana dan Sofa bahkan sampai berkeliling saat acara berlangsung guna memikat para pembeli. Saking lezatnya, seluruh menu yang disediakan pada bazar IKPDN terjual habis.
Malam Pesta Rakyat sendiri berlangsung sangat meriah. Acara dimulai pada pukul 17.30 Clt setelah dibuka oleh pembawa acara. Kalam Ilahi dilantunkan oleh Saudara Hasbullah. Turut hadir dan memberi sambutan, Bapak M. Amin Samad selaku ketua PPLN Mesir, dan juga Bapak Dr. Usman Shihab, MA. selaku perwakilan Duta Besar RI Kairo. Pada sambutannya, mereka menyampaikan urgensi pemilu dan menekankan untuk tidak golput pada pemungutan suara di Mesir yang akan diadakan pada 13 April 2019 mendatang.
Malam pesta rakyat tersebut turut dimeriahkan dengan penampilan dari para peserta hadroh dan band yang lolos ke babak semifinal. Acara diselingi dengan pemutaran video juara dari lomba video tausiah, ceramah tentang pesta demokrasi dan pemilu damai oleh Ustaz Aep Saepuloh, dan juga pembagian doorprize. Salah satu anggota IKPDN, Nurul Intan Azizah Dien menjadi salah satu hadirin yang beruntung mendapatkan doorprize berupa penghangat ruangan.
Pada akhir acara, terlihat tiga anggota IKPDN, Kak Sholahuddin Al-Ayyubi, Yona Adzillina Fikri dan Haekal Malik yang maju kedepan untuk mewawancarai Bapak M. Amin Samad selaku ketua PPLN Kairo. Pengumuman pemenang lomba band dan hadroh diumumkan di akhir. Acara ditutup dengan penampilan musik dari Pandawa Band. Setelah acara berakhir, seluruh anggota IKPDN yang hadir berfoto bersama Ustaz Irwan Maulana,Lc., Ustaz Ahmad Khoiry,Lc., dan Kak Fitrah Alfaizi,Lc. selaku panitia PPLN Kairo.
Ketua IKPDN Mesir, Ibnu Aulia Adam pada status WhatssAppnya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga IKPDN yang telah berpartisipasi pada rentetan kegiatan yang diadakan oleh PPLN ini. “Menang kalah itu belakangan, yang penting itu kebersamaan,” tambahnya. (Red. Muhammad Alif Rafdi Ranindito)
(DN.COM/almas_khalishah)