Tips Strobist
- Tips memotret Strobist pertama adalah peletakan posisi flash. Alangkah baiknya menggunakan light stand untuk kemudahannya. Jika ada dua flash posisikan satu flash di depan objek secara menyamping dengan posisi jangan terlalu dekat, dan satunya lagi bisa ditempatkan di belakang objek.
- Menyamping atau tidaknya tergantung selera dan tujuan pemotretan. Posisi menyamping biasanya agar flash bisa menerangi objek bagian samping. Sedangkan peletakan di posisi belakang bertujuan untuk menerangi bagian belakang objek. Sebagai contoh, pada pemotretan modeling Strobist sering kali terlihat rambut sang model menyala. Itu adalah efek dari peletakan flash dibagian belakang.
- Dengan Strobist Anda bisa melakukan kontrol Ambient Exposure atau cahaya yang ada dilingkungan. Kontrol ini bisa dilakukan dengan pengaturan Shutter Speed. Sebagai contoh penggunaan angka Shutter Speed rendah bisa memungkinkan cahaya pada latar belakang lebih terang. Dan jika sebaliknya dengan Shutter Speed tinggi lingkungan akan gelap.
- Teknik Strobist malam hari biasanya menggunakan Shutter Speed tinggi agar cahaya lebih banyak masuk dan latar belakang terang. Sedangkan pada siang hari kemungkinan harus menggunakan Shutter Speed tinggi agar tidak terjadi over exposure mengingat Available Light sudah ada dan ditambah cahaya Strobist. Sayangnya kebanyakan flash hanya mampu sinkronasi dengan Shutter Speed maksimal 1/200.
- Kontrol atas Ambient Exposure juga bisa dilakukan dengan penggunaan Aperture. Semakin besar (angka f kecil) kemungkinan cahaya yang masuk lebih banyak, dan semakin kecil (angka f besar) cahaya yang masuk lebih sedikit.
- Pakai teknik Strobist dimana pun, baik itu di dalam ruangan maupun luar ruangan. Bahkan kebanyakan orang menggunakan teknik Strobist di luar ruangan, siang atau malam hari.
- Dengan teknik Strobist Anda juga bisa memungkinkan mendapatkan foto langit lebih berwarna dengan objek juga terlihat. Biasanya warna langit bisa terlihat saat penggunaan Aperture kecil dari f/10 hingga f/22. Namun tanpa adanya flash, maka penggunaan Aperture kecil akan membuat objek dibawah gelap meski warna langit muncul. Karena keterbatasan sensor untuk memunculkan foto HDR, maka penggunaan teknik Strobist memungkinkan Anda mendapat foto lebih berwarna dan objek dibawah tetap terlihat jelas.
- Tetap ingat bahwa kekuatan cahaya sangat dipengaruhi oleh jarak flash ke objek. Jika merasa terlalu kuat, Anda bisa memundurkan posisinya.
(SantriTv)