Tingkatkan Kompetensi SDM, Darunnajah Gelar In-House Training

Kamis, 6 Juli 2023. In-House Training (IHT) atau pelatihan internal adalah salah satu program pelatihan yang diselenggarakan Departemen Sumber Daya Manusia Pondok Pesantren Darunnajah. 

Pelatihan ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh guru dengan menghadirkan pengajar yang sudah berpengalaman atau oleh ahli dari luar untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru.

In-house training berfokus pada berbagai topik, seperti desain pembelajaran aktif, metode mengajar yang inovatif, penerapan teknologi dalam pembelajaran, manajemen kelas, pendekatan diferensiasi untuk siswa, dan tanggung jawab guru dalam bidang pengasuhan.

Tujuan dari in-house training adalah meningkatkan kompetensi dan keterampilan pengajaran Asatidz, sehingga mereka dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih baik kepada Santri. 

Pelatihan ini juga bertujuan untuk memperbarui pengetahuan dan pemahaman guru tentang perubahan dalam pendidikan, meningkatkan komunikasi pembelajaran antara guru dan murid, serta membangun dan memperkuat budaya belajar di dalam kelas.

Sejumlah 340 Asatidz dan administratur TMI Darunnajah Jakarta mengikuti In-house training atau pelatihan internal guna mengembangan profesionalisme guru. 

Dr Siti Khadijah salah satu dosen Universitas Islam Negeri Jakarta sebagai narasumber pertama menyampaikan pentingnya keterampilan mengajar: aktif, inovatif, menyenangkan, dan inspiratif. Contohnya, indikator kelas aktif: kolaborasi dan critical thinking, kelas kreatif/inovatif: constructive dan kreativitas, kelas yang efektif: tujuan pembelajaran yang jelas, dan kelas menyenangkan adalah antusias dan motivasi siswa yang tinggi. 

Guru dapat berbagi pengalaman, strategi pengajaran yang efektif, dan tantangan yang mereka hadapi. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung dan memperkuat budaya belajar di antara staf pengajar. 

Ini memungkinkan untuk menemukan strategi belajar baru melalui pendekatan instruksional, dan teknologi yang dapat meningkatkan efektivitas di dalam kelas.

Pada sesi kedua, Dekan Fakultas Psikologi Universitas UHAMKA Dr Anisia Kumala Masyhadi, M.Psi menjelaskan peran Asatidz di Pesantren dari sisi psikolog dalam  pembinaan akhlak santri. 

Seluruh guru di lingkungan Pesantren memiliki amanah untuk membimbing dan mendidik santri dalam mengembangkan Akhlakul Karimah. Seperti penanaman nilai-nilai moral, etika, kesopanan, dan tanggung jawab kepada santri.

Selain sebagai pendidik di kelas, Asatidz di Pesantren juga berperan sebagai pembimbing kepribadian bagi santri. Mereka memberikan dukungan emosional, nasihat, dan bantuan dalam mengatasi masalah pribadi, belajar, dan pengembangan diri.

Secara keseluruhan, in-house training adalah wadah penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pengembangan profesional guru. Melalui pelatihan internal, Asatidz dapat terus belajar dan berkembang, mengatasi tantangan yang ada, dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi santri. 

Dengan demikian, in-house training dapat membantu guru meningkatkan profesionalisme mereka menjadi pendidik dan pengasuh yang lebih baik dan lebih percaya diri. (Penulis: Usth Anisa Rasyida, B.Hsc/Fotografer: Darunnajah Production House)