Tidak ada satupun manusia di dunia ini kecuali dia sedang mencari dan mengharapkan suatu kebahagian, yaitu: “Kebahagiaan di dunia yang fana dan terlebih lagi kebahagian di akhirat yang kekal abadi. Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwasanya ada tiga ciri atau tanda kebahagian bagi seorang muslim, diantara tanda tersebut adalah:
- Bersyukur ketika di beri nikmat
Dalam firman Allah yang berbunyi:
“Dan (Ingatlah juga), takkala Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (Q.S Ibrahim:7)
Adapun cara bersyukur manusia menggunkan tiga cara, sebagai berikut:
- Bersyukur dengan hati
- Bersyukur dengan lisan
- Bersyukur dengan anggota tubuh dengan mengerjakan amalan sholeh dan ketaatan-ketaatan kepada Allah SWT
- Bersabar ketika ditimpa musibah (cobaan)
Dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
Niscayalah kami akan memberikan cobaan sedikit kepadamu semua seperti ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, kemudian sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (Q.S Al-Baqarah: 155). Tiga kesabaran yang akan membuat umat muslim menjadi bahagia walaupun dalam suatu cobaan:
- Bersabar diatas ketaatan
- Bersabar menjauhi maksiat
- Bersabar atas takdir Allah
- Bertaubat dan memohon ampun kepada Allah ketika terjerumus dalam dosa
Dalam firman Allah SWT yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai yang mensucikan diri” ( Q.S Al-Baqarah: 222)
Taubat dan permohonan ampun yang sejati bukan hanya berhenti dari berbuat maksiat, namun juga berbalik menuju kebahagian dan berusaha bersungguh-sunggu untuk tetap berada di jalan kebaikan itu. Berkah terindah yang telah diberikan kepada kita adalah kesempatan untuk bertaubat kepada Allah SWT.
Maka dengan itu mari kita terapkan tiga hal diatas dalam kehidupan kita agar kita dapat merasakan kebahagian dunia dan akhirat.
(dn.com/Nafisah)