Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Tangisan Nabi Muhammad saw

Rasulullah saw adalah pemimpin seluruh ahli ibadah, orang yang bertakwa dan pemimpin bagi seluruh orang khusuk kepada-Nya. Dialah sebaik-baik anak Adam as. Dan Dia adalah Nabi dan Rasul terakhir, yang berkata pada suatu hari kepada seorang sahabatnya, ‘Abdullah bin Mas’ud.

 

“Bacakanlah untuk Saya, atau bacakanlah untuk Saya Al-Qur’an…”

 

Ibnu Mas’ud berkata, “Saya membacakan untuk Tuan, sementara Al-Qur’an diturunkan kepada Tuan.”

 

Rasulullah saw bersabda, “Sungguh Saya senang mendengarnya dari orang lain.”

 

Ibnu Mas’ud pun membaca surat An-Nisa, sementara Rasulullah saw mendengarkannya dengan sungguh-sungguh dan khusuk, sehingga sampailah ke firman Allah swt.

 

“Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).” (An-nisa : 41)

 

Rasulullah saw bersabda, “Cukuplah itu,” Ibnu Mas’ud berkata, “Maka Saya palingkan pandangan Saya ke wajah Rasulullah saw, sementara kedua matanya berlinang air mata.” (WARDAN/Rabiah Adawiyah)

Pendaftaran Santri Baru