Setiap Kamis pagi bakda subuh merupakan jadwal Majlis Ilmi para guru yang sudah berkeluarga. Guru-guru yang belum berkeluarga juga memiliki jadwal majlis ilmi tersendiri.
Adalah ustadz Hanafi Salman, S.Pd. pagi ini bertugas sebagai pemakalah. Alumni TMI Darunnajah 2 Cipining Bogor dan UIN Jakarta itu mengulas tema yang sangat penting : Bagaimana Mendidik Anak Kita Agar Menjadi Anak Sholeh Dan Sholehah?.
Sekira dua puluh lima menit ustadz asal Weleri Kendal tersebut menjelaskan antara lain bahwa untuk menjadikan anak sholeh dan sholehah maka bapak dan ibunya haruslah sholeh dan sholehah terlebih dahulu. Juga dari sisi ketika anak dirasa bandel maka tidak boleh orang tuanya membentak atau memukulnya.
Seusai pemaparan makalah, dilanjutkan dengan diskusi menarik antar pendengar yang sebagian mereka adalah para guru senior yang sudah banyak makan asam garam kehidupan dalam mendidik putra -putri mereka.
Banyak pernyataan dan pertanyaan yang terungkap sarat makna, antara lain : sampai kapan kewajiban orang tua mendidik anaknya?, mengapa ada anak yang tidak sholeh padahal bapaknya sholeh bahkan Nabi ulul ‘azmi Nuh AS?, adakah perbedaan antara anak biologis dan anak ideologis?, hikmah mencari jodoh secara Islam, pengaruh Aqiqah dan lain-lain.
Di ujung pertemuan pimpinan pesantren, KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc menambahkan pencerahan dengan langkah – langkah strategis dan kongkrit bagi para anshor ma’had (guru dan karyawan pesantren) dalam menjadikan putra-putri mereka sholeh dan sholehah.
Tidak terasa ada bulir air mata mengembung di pojok mata penulis. Semoga ALLAH SWT mengaruniakan kemauan dan kemampuan lahir batin kepada kita semua dalam mendidik putra -putri kita semua, aamiin… aamiin… aamiin!. (mr. mim).