Sebelum para santri kelas akhir mengikuti acara wisuda, tentunya ada banyak sekali rangkaian agenda serta ujian yang harus mereka lewati. diantaranya adalah:
PDPM
Praktik Dakwah dan pengembangan masyarakat atau yang akrab disebut PDPM adalah salah satu kegiatan unggulan santri kelas akhir atau 6 TMI. Tahun ini kegiatan berlangsung di tiga kelurahan, yakni di Kecamatan Bogor Selatan, tepatnya di kelurahan Rangga Mekar, Pamoyanan dan Mulya Harja. tepatnya selama 10 hari dimulai sejak tanggal 27 Desember 2016 s.d 5 Januari 2017. adapun jumlah peserta PDPM kali ini terdiri dari 16 kelompok dengan jumlah 194 santri. Selain terjun langsung ke dalam masyarakat, para peserta juga dituntut untuk dapat belajar bermasyarakat yang hasilnya dipresentasikan langsung di depan seluruh santri selepas kegiatan usai.
Tidak berhenti sampai disitu, tepat pada tanggal 14 Januari 2017 pesantren mendapat kunjungan dan evaluasi dari para tokoh masyarakat yang telah bersedia menerima santri darunnajah untuk memperluas pengetahuan serta menambah pengalamannya dalam hal bermasyarakat. Kegiatan tersebut menyisakan sebuah kisah haru dan membanggakan bagi para peserta dan juga masyarakat.
Amalia Tadris
Amalia Tadris adalah salah satu program praktik mengajar yang dilaksanakan secara individual. Tahun ini kegiatan Amalia Tadris berlangsung selama 2 minggu lamanya tepatnya pada awal bulan Januari lalu. Sebelum santri kelas akhir diterjunkan langsung untuk melaksanakan praktek mengajar, panitia terlebih dahulu memilih 4 santri terbaik untuk memberikan contoh kepada yang lainnya. Materi yang mereka ajarkanpun sangat bervariatif, namun tetap dalam naungan bahasa baik arab maupun inggris. Ke-4 santri tersebut adalah: 1. Nabila Ramadhani (Bahasa Inggris), 2. Luthfiyah Masrukhan (Bahasa Arab) 3.Alif Rafdi (Bahasa Inggris) , 4. Rizki Nurrohman (Bahasa Arab).
UAMBM & UAM
(Ujian Akhir Madrasah Berstandar Negara) dan UAM (Ujian Akhir Madrasah) berlangsung pada tanggal 14 Maret 2017 lalu hingga tanggal 23 Maret 2017. Ujian berlangsung pukul 07.30 s.d 11.30, adapun lokasi yang digunakan adalah ruang kelas Al-Jabar Kampus 3. Ruang kelas yang digunakan mencapai 8 rombel, masing-masing kelas terdiri dari 20 santri dan juga 1 Pengawas baik Ustadz/ah. Setelah para santri dihadapkan dengan UAMBN, dilanjutkan dengan UAM. Terdapat beberapa materi yang diujikan, namun umumnya bernotabene muatan lokal atau pelajaran Bahasa Arab.
Ujian Nasional
Ujian Nasional merupakan salah satu Ujian yang cukup menegangkan bagi seluruh santri kelas akhir. MA Darunnajah 2 Cipining dengan jurusan IPS tersebut mengharuskan para santrinya untuk dapat meningkatkan pengetahuan umumnya dalam beberapa bidang contohnya, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Sosiologi. UN berlangsung selama 4 hari lamanya dimulai pada tanggal 10/4/17.
Ujian Niha’i Sang Ujian Pamungkas
Sesuai dengan nama yang diusung yakni Niha’i, pastinya ujian kali ini adalah ujian akhir yang juga menjadi penentu perjuangan santri kelas akhir selama belajar di Pesantren. Sama halnya seperti tahun lalu bahwasannya ujian berlangsung selama 3 minggu yang terdiri dari ujian lisan bahasa arab dan inggris serta ujian tulis. Tempat yang digunakan mencakup 2 asrama yakni rombel kelas bawah asrama kampus 1 untuk putri, dan rombel kelas Al-jabar Kampus 3 untuk santri putra.
Dengan semangat juang dan kegigihan para santri, Alhamdulillah angkatan Ke-24 mampu mencetak 4 santri yang meraih predikat Mumtaz atau istimewa dalam ujian Nihai’i 2017. Mereka adalah; 1. Muhammad Alif Rafdy (87,20), 2. Nadia Shofia Kamila (87,18), Azfi Mahda Faqia (86,43), Muhammad Haekal Ramadhan (86,23).
Tak terasa tepatnya pada tanggal 14 Mei 2017 santri kelas akhir dihadapkan dengan kegiatan Haflatu Takharruj, semoga dengan berbagai ilmu yang telah didapat di pesantren mampu menjadi bekal para santri dalam menghadapi berbagai permasalahan yang akan datang.
(WARDAN/Annisa)