Coretan di senja buta, 15 Januari 2016 di Pesantren Annur Darunnajah 8.
Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa mengayomi bawahan dan masyarakatnya. Mengayomi dalam hal kebaikan. Pemimpin yang bertindak seperti preman dan berkelakuan seperti premanisme adalah pemimpin yang bodoh dan gila. Jikalau seorang Pemimpin sudah menjadi pemimpin ‘aduw ‘aqil/musuh yang berakal maka pemimpin akan menjadi musuh setiap orang.
Seorang pemimpin haruslah berakal sehat. Berpikir setiap mau bertindak. Mulai dia ingin mencalonkan sebagai kandidat. Berpikir yang jernih, jangan menggunakan jalan yang samar-samar untuk menuju sebuah tahta. Jangan menghalalkan segalah cara untuk merebut tahta. Menjual harta kekayaan dan kemudian menggunakan harta – uang tersebut sebagai wasilah untuk merebut tahta kepemimpinan. Karena jikalau demikian, seorang yang memilih jalan yang zolim agar menjadi seorang pemimpin, maka hidup tidak akan pernah diberkahi Sang Pemberi.
Sangat bodoh dan gila kalau seorang pemimpin sekasta RW mengajak warganya berkelahi hanya karena hal yang kecil. Pemimpin seperti ini hanya berpikir untuk jangka pendek, berpikir sebatas makan dan uang saja. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa langkah awal untuk menjadi seorang pemimpin adalah menujukkan perilakunya untuk masa mendatang.