Setelah Muroja’ah Ammah (Mid Semester) berakhir pada Kamis, 05/10/2023, suasana di dunia pendidikan tak lantas redup. Sebaliknya, semangat kembali tumbuh dengan dihelatnya pertandingan Liga Guru. Sebagai agenda yang menyusul kegiatan muroja’ah.
Liga Guru menghadirkan kegembiraan bagi para pendidik yang siap memasuki babak kompetisi. Inisiatif ini menjadi sumber semangat baru, mengundang antusiasme tinggi, dan memicu pertanyaan tentang kelompok dan tim yang akan diikuti oleh masing-masing guru.
Pertandingan Liga Guru bukan se-kadar ajang olahraga, melainkan juga sarana penyegaran pikiran dan pembaharuan energi bagi para tenaga pengajar. Para guru dengan penuh semangat menyambut kesempatan ini, bersiap untuk menghadapi tantangan dengan penuh semangat.
Liga Guru menjadi momen penyegaran, di mana guru-guru dapat melupakan sejenak rutinitas kelas dan mengisi kegiatan dengan olahraga, menjadikan pikiran mereka lebih segar dan bersemangat. Antusiasme yang meluap tak terbendung, dan bukanlah hal yang mengherankan apabila sebanyak 150 guru turut serta dalam pertandingan ini.
Partisipasi besar ini membuktikan bahwa Liga Guru bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga sebuah ajang yang diidamkan oleh para Pendidik untuk berolahraga, menyegarkan pikiran, dan mengukur kemampuan mereka. Panitia acara merasa bersyukur karena berhasil menggelar Liga Guru dengan lancar dan sukses.
Liga Guru dianggap sebagai wadah silaturahim antar guru, memupuk rasa kekeluargaan, dan menumbuhkan jiwa kompetisi yang sehat, di mana para pendidik berlomba-lomba dalam kebaikan.
Salah satu panitia Liga Guru menyampaikan, “Walau hanya beberapa hari, namun hari-hari tersebut diisi dengan kekeluargaan, kekerabatan, dan kebersamaan. Inilah hadiah yang tanpa kita sadari dapatkan.
” Ungkapan itu menjadi cerminan bahwa Liga Guru tidak hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga kesempatan berharga untuk membangun hubungan kekeluargaan di antara para pendidik, menjalin kekerabatan, dan merajut kebersamaan dalam dunia pendidikan. (Nezar Oktaviano)
