Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Sejarah Kalender Hijriyah Umat Muslim

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah jatuh pada hari Senin, 09 Agustus 2021 Masehi (setelah shalat Maghrib).

Hijriyah merupakan kalender umat muslim. Biasanya banyak orang di seluruh Dunia, khususnya di Indonesia merayakan Tahun Baru Islam dengan berbagai macam acara seperti; pawai obor, pengajian, berdoá dan dzikir bersama, dan lain-lain.

Sejarah tanggal 1 Muharram diperingati dengan peristiwa besar yaitu hijrah Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW hijrah dari Kota Makkah Al-Mukarromah ke Kota Madinah Al-Munawwaroh.

Peristiwa hijrah dijadikan pilihan sebagai tonggak awal penanggalan Islam, justru memiliki makna yang amat dalam.

Dimana fase hijrah menjadi titik balik bagi umat Islam untuk meletakkan landasan melangkah kedepan, sekaligus menjadi kunci pesat kemenangan dan perkembangan Islam.

Perhitungan Tahun Baru Islam bermula di masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab R.A. tepatnya 6 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Sebelum mengenal kalender Islam atau kalender Hijriyah, masyarakat Arab mengenal tahun menamainya dengan menggunakan peristiwa penting yang terjadi di tahun tersebut.

Misalnya kelahiran Nabi Muhammad SAW, dikenal dengan Tahun Gajah. Karena pada tahun tersebut terjadi penyerangan terhadap Ka’bah oleh pasukan yang menggunakan gajah sebagai kendaraan perangnya.

Sistem penanggalan bulan hijriyah yang dipakai sudah memiliki tuntunan jelas dalam kitab Al-Qur’an, yaitu sistem kalender bulan atau qamariyah.

Dimana kalender hijriyah menghitung durasi satu tahun berdasarkan 12 siklus sinodis bulan atau 12 fase ketika bulan menampakkan hilalnya.

Sistemnya dimulai dari Minggu hingga Sabtu dan diawali dengan bulan Muharram hingga Dzulhijjah, siklus sinodis perbulan kalender hijriyah juga terbilang variatif dengan rata-rata 29,53 hari.

Berbeda dengan kalender masehi yang menggunakan jumlah hari dalam sebulan sebanyak 30 atau 31 hari, sementara kalender hijriyah hanya 29 dan/atau 30 hari, itupun tidak teratur dengan berfokus pada status hilal (adakalanya tanggal 29 sudah tampak hilal).

Sejarah Kalender Hijriyah Umat Muslim
Sejarah Kalender Hijriyah Umat Muslim

Adapun 12 bulan hijriyah sebagai berikut;

  1. Muharram
  2. Shafar
  3. Rabi’ul Awal
  4. Rabi’ul Akhir
  5. Jumadil Awal
  6. Jumadil Akhir
  7. Rajab
  8. Sya’ban
  9. Ramadhan
  10. Syawwal
  11. Dzul Qa’dah
  12. Dzulhijjah

Salah satu bulan yang paling utama dalam kalender Islam adalah Muharram. Kata Muharram sendiri, berasal dari kata yang diharamkan atau dipantang dan dilarang.

Ini bermakna pelarangan untuk melakukan peperangan atau pertumpahan darah, dan dianggap haram.

Awal mula pemberian nama bulan Muharram dengan maknanya, didasari dengan kepercayaan jika bulan ini merupakan awal yang baru dalam setahun.

Permulaan tersebut, di masa hijrah merupakan masa peperangan. Dalam sejarah pun disebutkan, jika bulan ini merupakan waktu yang sangat ditaati, bahkan ketika di Arab tak pernah terjadi peperangan.

(DN.COM/almas_khalishah)

 

 

 

Pendaftaran Santri Baru