Ilmu Kalam muncul setelah Rasulullah SAW wafat, ilmu Kalam merupakan ilmu yang berisi pembahasan tentang keyakinan.
Munculnya Ilmu Kalam dipicu oleh diskusi politik yang melibatkan peristiwa pembunuhan ‘Utsman bin Affan yang berbuntut atas pertentangan Mu’awiyah atas kekholifahan Ali bin Abi Thalib. Ketegangan antara Mu’awiyah dan Ali bin Abi Tholib mengkristal menjadi Perang Shiffin yang berakhir dengan keputusan tahkim yaitu penawaran yang diajukan untuk memecah kubu Sayyidina ali menjadi dua bagian yaitu Syi’ah dan Khowarij (arbitrase).
Sikap Ali dan Mu’awiyah yang melakukan tahkim, tidak berarti sebagian dari tentaranya dalam arti diterjemahkan. Mereka memandang Ali bin Abi Tholib telah melakukan salah sehingga mereka pergi barisannya.
Dalam sejarah Islam, mereka terkenal dengan sebutan Khawarij, yaitu orang yang keluar dan mengatur diri sendiri. Sementara, sebagian besar misi yang didukung dan tetap mendukung Ali menamakan dirinya sebagai kelompok Syi’ah.
Karena faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya Ilmu dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor dari dalam (intern) dan faktor dari luar (extern).
Faktor internal:
1. Dakwah Al-Quran
2. Pembukaan negara-negara baru yang sering disebut futuhat.
3. Masalah-masalah politik
Adapun Faktor eksternal:
1. Masuknya orang-orang dari agama yang beragam, masih membawa pemahaman dan kepercayaan agama dan ajarannya.
2. Bentuk pembelaan terhadap serangan agama, kelompok di luar Islam.
3. Kesibukan para ulama dalam bidang ilmu filsafat.
Sebenarnya masih banyak faktor-faktor yang menyebabkan kemunculan ilmu kalam, namun penjelasan dari setiap faktor di atas dirasa mewakili faktor yang lain.
Nantikan seri kuliah lanjutan tentang ilmu kalam yang diampu oleh ust. Muhammad Irfanudin Kurniawan M.Ag, wakil ketua satu bidang akademik, setiap hari rabu jam 18:00 s / d 19:30