Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Santri Darunnajah Berpartisipasi Dalam Festival Film Santri 2017

Mentri Komunikasi dan Informasi, Bapak Rudiantara, MBA bersama sebagian Juara Festival Film Santri 2017

Sesuai dengan salah-satu visi besar pendidikan Darunnajah yaitu mencetak kader da’i, muballigh, juru dakwah yang mau dan mampu menyampaikan risalah Islam ke seluruh lapisan masyarakat, maka para santri dibekali berbagai ketrampilan dalam pembelajaran berdakwah, antara lain: melalui program Safari Dakwah, Praktek Da’wah Dan Pengembangan Masyarakat, Tugas Ta’lim/Kultum.

Selain kegiatan-kegiatan tersebut, beberapa tahun terakhir sebagian santri juga mulai menunjukkan kecenderungan mereka dalam dunia fotografi dan sinematografi meskipun masih dalam tahap awal dan pengembangan. Kegemaran tersebut menemukan momentumnya ketika ustadz Habiburrahman El Shirazy yang akrab dipanggil Kang Abik berkunjung ke Darunnajah 2 Cipining Bogor untuk bedah novel Ayat-Ayat Cinta 2 pada tahun lalu. Kang Abik kemudian menyampaikan dan memotivasi agar para santri ikut dalam lomba film pendek Islami yang diselenggarakan oleh komisi Seni Budaya MUI.

Meskipun belum termasuk 5 nominasi besar dari 118 film yang diterima panitia, namun keikutsertaan santri Darunnajah 2 Cipining Bogor perlu mendapat apresiasi. Terlebih lagi, kemudian para santri mendapat kesempatan ikut memeriahkan Malam Penganugerahan Festval Film Santri ini dengan menampilkan 3 kesenian santri: Marawis, nasyid dan tari Indang di depan seluruh hadirin termasuk para tamu vvip; Ketua Umum MUI, Menteri Komunikasi dan Informasi, Wakil Gubernur Jawa Barat dan sebagainya. (wardan/mr. mim).

Para Juara Festival Film Santri 2017

Berikut adalah info tentang para juara Festival Film Santri 2017 yang bersumber dari www.kemenag.go.id

Jakarta (Kemenag) — Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menggelar Festival Film Santri 2017: Lomba Film Pendek antar Pesantren se-Indonesia. Dimulai sejak September 2016 lalu, event ini berlangsung sampai 28 Februari 2017.

Berdasarkan laporan panitia, ada 118 film pendek yang terjaring dari berbagai pesantren dan Boarding School di Indonesia, mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Festival film ini diikuti para santri pesantren dan siswa boarding school tingkat SLTP dan SLTA.

Film-film yang terjaring itu kemudian diseleksi dan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari Habiburrahman El Shirazy, Dani Sapawie dan Embie C. Noor. Ada tiga kategori peniliaian, yaitu: Penulis Skenario Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Film Terbaik.

Berikut ini daftar pemenang lomba film pendek antar pesantren se-Indonesia yang diumumkan pada Malam Anugerah Festival Film Santri 2017 di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jakarta, Sabtu (25/03):

Pertama, kategori Penulis Skenario
1. Syahdan Asmara dari Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, dengan judul film ‘Annadhaafatu Minal Iman’.
2. M. Ardianysah dari Pondok Pesantren Al Taqwa, Depok, Jawa Barat, dengan judul filmnya ‘Singa-Singa Peradaban’; dan
3. Siti Nur Hikmah dari MTS Miftahul Khaer, Babakan, Sukabakti, Curug, Tangerang, dengan judul film ‘Tabungan Masa Akhir’.

Kedua, kategori Sutradara Terbaik
1. Sinta Wina Maryani dari Pondok Pesantren Zaiunul Hasan, Genggong, Probolinggo, Jawa Tengah, dengan judul film ‘Diary Santri’.
2. Zaira Rizqiany Firdaus dari Perspektive of Sineas SMK Al Wafa, Bandung, Jawa Barat, dengan judul film ‘Jujur = Pintar’;
3. Zafran Nabil Fauzan, dari Raru Production Pondok Pesantren Modern Rahmatul Asri, Enrekang, Sulawesi Selatan, dengan judul film ’96’.

Ketiga, kategori Film Terbaik
1. ‘Diary Santri’karya Pondok Pesantren Hasan, Genggong, Probolinggo, Jawa Tengah.
2. ‘A Light’ karya Pondok Pesantren Al Ikhlas Putri, Kuningan, Jawa Barat
3. ‘Alif’karya Pondok Pesantren Nurul Huda, Pring Sewu, Lampung.

Malam Anugerah Festival Film Santri 2017: Lomba Film Pendek Antar Pesantren Se-Indonesia, dihadiri sejumlah tokoh dan ulama, di antaranya Ketua Umum MUI Pusat, KH Maruf Amin, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudi Antara, Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga insan perfilman Dedy Mizwar, Habiburrahman El Shirazy, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Mastuki, dan insan perfilman Indonesia. (Daniel/mkd/mkd)

Pendaftaran Santri Baru