Selasa (14/1/2025) lalu, Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta menerima kunjungan istimewa dari delegasi Markaz Syekh Hamud bin Hamid Ash-Shawafi, Sinaw, Kesultanan Oman.
Delegasi yang dipimpin oleh Syekh Al-Ma’mari ini disambut oleh jajaran guru TMI Darunnajah di Gedung Baytun Nadwah.
Syekh Al-Ma’mari kemudian memberikan kuliah umum kepada seluruh santri TMI Darunnajah di Masjid Jami Darunnajah.
Dalam kuliah tersebut, beliau menjelaskan pentingnya mempelajari al-Qur’an dengan serius.
“Al-Qur’an adalah petunjuk bagi manusia, penyembuh hati, dan makanan bagi ruh. Kita harus mempelajarinya seperti para sahabat Nabi, dengan penuh kesungguhan,” ujar Syekh Al-Ma’mari.
Setelah kuliah umum, santri kelas 4 dan 6 TMI mendapat kesempatan berdiskusi langsung dengan para Masyayikh.
Dalam sesi tanya jawab tersebut, Syekh Al-Ma’mari menekankan pentingnya menguasai bahasa Arab sebagai kunci untuk memahami al-Qur’an.
“Bahasa Arab wajib dipelajari oleh pencari ilmu. Tidak cukup hanya membaca al-Qur’an; kita juga harus menadaburinya dengan baik,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa menghafal nushush Arab dan melatih lisan adalah cara efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa Arab.
Syekh Al-Ma’mari juga menyerahkan beberapa kitab dari Markaz Syekh Hamud bin Hamid Ash-Shawafi, diharapkan menjadi sumber ilmu yang bermanfaat bagi santri.
Syekh Al-Ma’mari juga mengungkapkan kekagumannya terhadap sistem pendidikan di Darunnajah yang mengintegrasikan ilmu agama dan modernitas.
Beliau berharap, hubungan ini dapat terus berkembang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kedua negara.