Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. Pada masa ini mood (suasana hati) bisa berubah dengan sangat cepat. Perubahan mood (suasana hati) yang drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah, atau kegiatan sehari-hari di rumah. Meski mood remaja yang mudah berubah-ubah dengan cepat, hal tersebut belum tentu merupakan gejala atau masalah psikologis.
Dalam hal kesadaran diri, pada masa remaja mengalami perubahan yang dramatis dalam kesadaran diri mereka. Mereka sangat rentan terhadap pendapat orang lainkarena mereka menganggap bahwa orang lain sangat mengagumi atau selalu mengkritik mereka seperti mereka mengagumi atau mengkritik diri mereka sendiri. Anggapan itumembuat remaja sangat memperhatikan diri mereka.
Remaja cenderung untuk menganggap diri mereka sangat unik dan bahkan percaya keunikan mereka akan berakhir dengan kesuksesan dan ketenaran. Remaja putri akan bersolek berjam jam di hadapan cermin karena ia percaya orang akan melirik dan tertarik pada kecantikannya, sedang remaja putra akan membayangkan dirinya dikagumi lawan jenisnya jika ia terlihat unik dan hebat.
Para remaja juga sering menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali mereka terlihat tidak memikirkan akibat dari perbuatan mereka. Tindakan diluar kemampuan sering dilakukan, sebagian karena mereka tidak sadar dan belum biasa memperhitungkan akibat jangka pendek dan akibat jangka panjangnya.
Remaja yang diberi kesempatan untuk mempertangung jawabkan perbuatan mereka, akan tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih berhati hati, lebih percaya diri, dan mampu bertanggung jawab. Rasa percaya diri dan rasa tanggung jawab inilah yang sangat dibutuhkan sebagai dasar pembentukan jati diri positif pada remaja. Kelak, ia akan tumbuh dengan penilaian positif pada diri sendiri dan rasa hormat pada orang lain dan lingkungan. Bimbingan orang yang lebih tua sangat dibutuhkan oleh remaja, sebagai acuan bagaimana menghadapi masalah itu sebagai seseorang yang baru berbagai nasihat dan berbagai cara akan dia cari untuk dicobanya.
Pada masa remaja ini dibagi menjadi dua : 1. Masa remaja awal 2. Masa remaja akhir. Mari kita bahas bersama-sama.
1. Remaja Awal
A. Ketidaks Tabilan Keadaan Perasaan Dan Emosi
Pada masa ini, remaja mengalami badai dan topan dalam kehidupan perasaan dan emosinya. Remaja sesekali sangat bergairah dalam bekerja tiba tiba berganti lesu, kegembiraan yang meledak bertukar rasa sedih yang sangat, rasa percaya diri berganti rasa ragu ragu yang berlebihan, termasuk ketidak tentuan dalam menentukan cita cita dan menentukan hal-hal yang lain. Dimasa ini sering kita mengenalnya yaitu masa labil, dimana kita merasakan ketidak tentuan perasaan kita, karena adanya pengaruh baik dari luar maupun dari dalam.
B. Status Remaja Awal Yang Membingungkan
Status mereka tidak hanya sulit ditentukan, tetapi juga membingungkan. Perlakuan orang tua terhadap mereka sering berganti-ganti. Orang tua ragu memberikan tanggung jawab dengan alasan mereka masih kanak-kanak. Tetapi saat mereka bertingkah ke kanak kanakan, mereka mendapat teguran sebagai orang dewasa. Karena itu, mereka bingung akan status mereka. Mereka akan merasakan dimana pada saat masa ini bingung, disisi lain mereka ingin dianggap sebagai orang dewasa, dan disisi lain mereka juga ingin diangggap orang yang dewasa.
C. Banyak Masalah Yang Dihadapi Remaja
Remaja awal sebagai individu yang banyak mengalami masalah dalam kehidupannya. Hal ini dikarenakan mereka lebih mengutamakan emosionalitas ataupun lebih ceroboh didalam menyikapi tentang suatu hal, sehingga kurang mampu menerima pendapat orang lain yang bertentangan dengan pendapatnya. Faktor ini disebabkan karena mereka menganggap bahwa dirinya lebih mampu daripada orang tua. Dimasa ini tingkat ego yang dimiliki seorang remaja begitu tinggi, mereka merasa mampu dan merasa bisa, dan mereka menganggap bahwa oranglain itu rendah.
- Remaja Akhir
Ketika seorang remaja sudah mengalami hal diatas maka mereka akan menuju ketahapan selanjutnya yaitu dimana, pada masa ini terjadi proses penyempurnaan perkembagngan psikis.
A. Stabilitas Mulai Timbul Dan Meningkat
Stabilitas mulai timbul dan meningkat dalam aspek psikis. Demikian pula stabil dalam minat minatnya, pemilihan sekolah, jabatan, pakaian, pergaulan dengan sesama ataupun lain jenis. Mereka mulai menunjukkan kemantapan serta tidak mudah berubah pendirian. Dimana pada masa ini sudah beruntut menemukan jati diri mereka, masa dimana mereka sudah lelah dengan sikapnya yang selalu tidak menentu ataupun berubah ubah. Daalam hal ini suatu proses kestabilan remaja akan cepat mudah terbentuk apabila peran serta orangtua sangat kuat, yang mana orangtua sangat dibutuhkan dalam proses ini.
B. Pandangannya Terhadap Sesuatu Mulai Realistis Atau Logis
Pada masa ini remaja mulai menilai dirinya sebagaimana adanya atau apa adanya, menghargai miliknya, keluarganya dan orang lain seperti keadaan sesungguhnya. Mereka mulai mebuka matahatinya, karena mereka sudah mulai mengetahui arti dari kedewasaan, sikap dan pandangannya cenderung lebih tenang, lebih logis, lebih realistis, dan sudah mulai bisa membedakan mana yang baik dan yang tidak baik bagi mereka.
C. Ketika Ada Masalah Dihadapinya Dengan Tenang
Tidak seperti pada masa remaja awal, pada masa ini mereka lebih bersikap tenang, dan bisa menyeimbangkan sikap mereka. Yang juga mereka sudah mulai memahami lingkungan sekitarnya. Lebih terbuka didalam menerima saran atau kritik dari orang lain. Lebih bijak didalam menyikapi perbedaan perbedaan yang ada, karena mereka sudah mulai mengetahui siapa diri mereka sebenarnya.
Itulah beberapa hal mengenai perubahan sosio emosianal pada remaja, semoga kita bisa dengan mudah melewati masa masa tersebut. Dan kita bisa mengambil hikmah dari tulisan ini. Aamiin. Dan mari kita do’akan semoga remaja yang ada di negri ini mampu membawa dirinya kedalam hal yang positif.
(WARDAN/NJalu)