Cidokom, (18/07). Pramuka merupakan salah satu ekstrakurikuler wajib yang ada di pondok pesantren, hal ini di harapkan sebagai latihan bagi para santri dalam menumbuhkan jiwa leadhership mereka. Pramuka sendiri sudah dikenal sejak tahun 1960 an yang lebih dikenal dengan Gerakan kepanduan, sampai ketika Presiden Soekarno membubarkan semua Gerakan organisasi kepanduan di Indonesia. Yang kemudian melebur menjadi Gerakan Pramuka. Sebagaimana tercatat dalam Keppres No 238 tahun 1961, tentang Gerakan kepramukaan pada tanggal 20 mei 1961, ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Djuanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Perkhutsy merupakan salah satu kegiatan yang ada dalam kegiatan kepramukan di Pondok Darunnajah dan cabangnya, Perkhutsy sendiri merupakan singkatan dari Perkemahan Khutbatul Arsy di pondok pesantren Annur Darunnajah 8, tahun ini merupakan pelaksanaan perkhutsy yang ke 9, perkhutsy juga merupakan rentetan kegiatan khutbatul arsy yaitu pekan perkenalan santri, khususnya bagi santri baru kepada pondoknya.
Kegiatan ini dimulai dengan upacara pembukaan yang di bimbing oleh kakak-kakak pembina. “Bahkan sebelum merintis Darunnajah Kyai Mahrus Amin telah aktif dalam Gerakan kepanduan.” Ujar kak Matnur. Upacara pembukaan kemudian dilanjutkan dengan pembukaan secara simbolis dan diakhiri dengan do’a. Yang kemudian akan dilanjutkan dengan persiapan pendirian tenda.