Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Peresmian Induk Pimpinan Daerah Tapak Suci 194 Bogor di Pesantren Annur Darunnajah 8

Perguruan Tapak Suci adalah perguruan yang merupakan peleburan sekaligus kelanjutan dari tiga paguron yang pernah ada sebelumnya, yaitu: Kasegu, Seranoman (baca: Sironoman), dan Kauman, berlandaskan Al Islam dan berjiwa ajaran KH. Ahmad Dahlan, membina pencak silat yang berwatak serta berkepribadian Indonesia, melestarikan budaya bangsa yang luhur dan bermoral, serta mengabdikan perguruan untuk perjuangan agama, bangsa, dan negara. Tapak suci juga termasuk dalam 10 Perguruan Historis IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).

Bagi Pesantren Annur Darunnajah 8 sendiri ekstrakurikuler tapak suci adalah ekskul wajib yang harus diikuti oleh seluruh santri khususnya adalah santri kelas 1-3 TMI begitu pun santri kelas 1 Intensif TMI. Perkembangan pun terus dilakukan untuk menjamin seluruh aspek dalam ekskul tersebut, puncaknya adalah datangnya seorang pengabdian dari Darunnajah 3 Serang yaitu Ust. Tartusi. Beliaulah yang turut merintis keberadaan tapak suci di Pesantren Annur Darunnajah 8.

Sabtu, (18/01) hari tersebut menjadi saksi sejarah diamana selain dari pada materi bela diri beserta rutinitas latihan mingguan, alhamdulillah kegiatan bela diri tapak suci dapat berkerja sama dalam maksud legalitas perguruan yaitu sebuah Peresmian Induk Pimpinan Daerah Tapak Suci 194 Bogor, yang bermarkas di Leuwiliang. Pada acara tersebut diutus Bapak Amin dan Ibu Elsa sebaga perwakilan Pimpinan Daerah Tapak Suci 194 Bogor. Seluruh santri pun menyaksikan prosesi peresmian tersebut, dan bagi guru serta senior tapak suci kegiatan sebagai pengukuhan kemampuan mereka dalam melatih perguruan tapak suci.

Semoga dengan adanya pengukuhan dan peresmian bela diri tapak suci di Pesantren ini oleh pihak yang berwajib pada hal ini, santri dapat mempraktekkan ilmuanya tidak saja hanya didalam Pesantren. Harapan terbesar Pesantren adalah para santri dapat mendakwahkan islam dengan bakat yang dimilkinya dan diterima oleh masyarakat, tentunya dengan kesantunan ucapan dan kesopanan sikap sebagaimana halnya seorang pendekar dan islam. Berani dalam menegakkan kebenaran.

 

Pendaftaran Santri Baru